Lihat ke Halaman Asli

Peraih Penghargaan “Santri of The Year 2016”

Diperbarui: 24 Oktober 2016   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: pustakacompass.com

Pustaka Compass sebagai salah satu lembaga penerbitan yang fokus mengangkat kajian keagamaan di Nusantara ikut andil dalam memperingati Hari Santri Nasional 2016 dengan menyelenggarakan “Penghargaan Santri of The Year 2016” pada hari Minggu,23 Oktober 2016 kemarin. Penghargaan ini diberikan kepada kepada sejumlah santri-santri yang mampu memberikan inspirasi dan berkiprah untuk nusa, bangsa dan agama.

Penyerahan penghargaan “Santri of The Year 2016” dilakukan di Auditorium Museum Nasional Jalan Medan Merdeka Barat No. 12 Jakarta Pusat yang dihadiri sekitar 300 peserta dan tamu undangan. Pustaka Compass memberikan penghargaan kepada santri-santri yang terbagi dalam 9 kategori sebagai berikut:

  1. Santri Inspirasi Bidang Seni dan Budaya. Untuk kategori Santri Inspirasi Bidang Seni dan Budaya dianugerahkan kepada Zastrow Al Ngatawi. Beliau merupakan seorang tokoh seniman nasional yang pernah menjabat sebagai ketua Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) pada tahun 2004. Selain itu beliau juga sebagai pimpinan grup Ki Ageng Ganjur. Beliau menggunakan musik untuk berdakwah dan terus berkarya untuk musik yang humanis dan agamis. Zastrow Al Ngatawi mengalahkan nominator lainnya seperti Anang Hermansyah dan Wali Band.
  2. Santri Inspirasi Bidang Pendidikan. Prof.Dr. H. Muhammad Nasir, M.Si meraih penghargaan “Santri of The Year 2016” sebagai Santri Inspirasi Bidang Pendidikan. Muhammad Nasir yang pada tahun ini berumur 56 tahun merupakan Menteri RIset Teknologi dan Pendidikan TInggi pada Kabinet Kerja (2014-2019). Beliau merupakan rektor Universitas Diponegoro Semarang untuk periode 2014-2018 dan guru besar di bidang Behavioral Accounting dan Management Accounting Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro. Dikenal sebagai pakar anggaran, tak heran apabila beliau mendapat penghargaan ini yang mengalahkan nominator lainnya seperti Prof. Dr. KH. Yudian Wahyudi, Ph. D (Rektor UIN Sunan Kalijogo) dan Prof. Hadi Susanto, Ph. D (Ketua PCI NU Inggris Raya sekaligus penulis buku Tuhan Pasti Ahli Matematika)

  3. Santri Inspirasi Bidang Kesehatan. Kategori Santri Inspirasi Bidang Kesehatan diraih oleh Dr. H. Sibroh Malisi. Beliau merupakan pemilik Rumah Sakit Daerah Sukadana Ali Sibroh Malisi Ciganjur. Bagi H. SIbroh profesi bisa apa saja, tapi kepedulian sebagai putra Betawi terhadap masalah etnisnya harus tetap terjaga. H. SIbroh juga duduk di bidang kesejahteraan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Bagian Kesehatan Dewan Masjid Indonesia (DMI), Majelis Ulama Indonesia, Ketua Persaluni YARSI dan Sekjen Bamun Betawi. Dr. H. Sibroh Malisi mengalahkan nominator lainnya yaitu dr. Umar Wahid (Dokter senior di RSCM) dan Rafiudin (Pengasuh PP. Darut Tasbih Pasar KemisTangerang)

  4. Santri Inspirasi Bidang Pendampingan Umat (Dakwah). Hj.Dra. Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial) meraih penghargaan “Santri ofThe Year 2016” sebagai Santri Inspirasi Bidang Pendampingan Umat (Dakwah). Perempuan kelahiran Surabaya ini memang sejak muda aktif pada kegiatan sosial dan berbagai organisasi sosial kemasyarakatan. Sebagai ketua umum Pimpinan Pusat Muslimah NU, secara terus menerus ia menyerukan agar menjaga lingkungan hidup dan terus menanam. Hj. Dra. Khofifah Indar Parawansa mengalahkan nominator lainnya yaitu M. Cholil Nafis, Lc., Ph. D (Ketua Komisi Dakwah PP MUI) dan Muwafiq (Pendakwah).

  5. Santri Inspirasi Bidang Teknologi. Kategori Santri Inspirasi Bidang Teknologi dianugerahkan kepada Ainun Najib, seorang praktisi teknologi informasi asal Gresik Jawa Timur. Beliau menggagas situs KawalPemilu.org dan bekerja sebagai ilmuwan data di Traveloka. Ainun Najib mengalahkan nominator lainnya seperti Malik Khidir (Ahli Robotik Asal Tegal) dan Dr. Eng. Khoirul Anwar (Pemilik hak paten teknologi broadband asal Kediri)

  6. Santri Inspirasi Bidang Kepemimpinan dalam Pemerintah. Untuk kategori Santri Inspirasi Bidang Kepemimpinan dalam Pemerintah diraih oleh Drs. Imam Nahrowi. Imam Nahrowi merupakan Menteri Pemuda dan Olahraga dalam kabinet kerja 2014-2019. Beliau juga direktur CV Al Hidayah Surabaya dan direktur Intervensi Surabaya. Pengalaman organisasinya cukup matang apabila dilihat dari sepak terjangnya menjadi Ketua Umum PMII Jawa Timur dan Ketua Umum DKN Garda Bangsa. Imam Nahrowi mengalahkan nominator lainnya yaitu M. Zainul Majdi (Gubernur NTB) dan Azwar Anas, M.Si. (Bupati Banyuwangi)

  7. Santri Inspirasi Bidang Wirausaha. Peraih anugerah Santri Inspirasi Bidang Wirausaha dalam “Santri of The Year 2016” kali ini adalah Mochammad Ghozali. Mochammad Ghozali merupakan ketua umum Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) pertama. Salah satu program HIPSI adalah mengadakan pelatihan kewirausahaan “Mandiri Goes to Pesantren”. Selain itu beliau juga membangun 10 pusat pelatihan “Pesantren Entrepreneur” dengan beragam tema bisnis. Mochammad Ghozali mengalahkan nominator lainnya yakni Abdul Ghoffar (Pengusaha Agribisnis) dan Nurul Yaqin (DPD Asosiasi Real Estate BrokerIndonesia-Banten)

  8. Pahlawan Santri. Pada kategori Pahlawan Santri diraih oleh Amin Sepuh. Amin Sepuh adalah seorang ulama legendaris dari Cirebon. Selain dikenal sebagai ulama, beliau juga pendekar yang menguasai berbagai ilmu bela diri dan kanuragan. Seorang pakar kitab kuning sekaligus jagoan perang. Amin Sepuh mengalahkan nominator lainnya yaitu Haji Darip dan KH. R. Ma’mun Nawawi.

  9. Santri Life Time Achievement. Alm.KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mendapat penghargaan “Santri of The Year 2016” sebagai Santri Life Time Achievement yaitu santri yang mengabdikan dirinya seumur hidup untuk agama dan bangsa. Penyerahan piagam penghargaan diterima langsung oleh Sinta Nuriyah Wahid (istri Alm. Gus Dur).

Semoga dengan adanya penganugerahan “Santri of The Year 2016” ini dapat memberikan suatu penghargaan tersendiri kepada semua figur terpilih yang telah memberikan sumbangsih prestasi dalam bentuk gagasan inovatif sekaligus kerja dan karya juga prestasi bagi pembangunan bangsa dan negara. Selain itu juga mampu membangkitkan motivasi dan memberikan suri tauladan bagi generasi muda serta masyarakat umum untuk lebih giat membangun bangsa dan negara.

Salam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline