Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Industri Perfilman Indonesia Saat Ini?

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Film sepertinya sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Kita dapat melihat berbagai film melalu televisi atau menonton di bioskop. Menonton film bisa menjadi hiburan bahkan adapula yang menjadikannya sebagai hobby. Kita dapat melihat imajinasi sutradara yang dituangkan secara apik dalam film. Dan dunia film pun semakin berkembang dari masa ke masa, terlihat jelas dari sisi teknologinya terlebih seperti yang tejadi dalam dunia perfilman di Negara Barat sana.

Bagaimana dengan industri Perfilman di negara kita sendiri???

Selama dua dekade lalu, sekitar tahun 1980-an hingga 1990-an perfilman Indonesia terpuruk sangat dalam. Insan film Indonesia seperti tak bisa berkutik menghadapi arus film impor. Masalah yang dihadapi harus diakui sangatlah kompleks, mulai dari persoalan dana, SDM, hingga kebijakan pemerintah. Persoalan ini dari tahun ke tahun semakin melebarkan jarak antara film, bioskop dan penonton, tiga komponen yang seharusnya memiliki pemahaman yang sama terhadap sebuah industri film.

Namun perkembangan film Indonesia saat ini semakin pesat di setiap tahunnya. Masyarakat kini tidak hanya disajikan film horor dibalut keseksian, namun film berkualitas di berbagai genre.
Menurut salah satu pelaku industri film, Agus Kuncoro, tahun 2014 warna film akan semakin berwarna. Tak ada lagi satu genre yang menguasi bioskop, tapi mulai dari komedi hingga film bertemakan politik.
Dan industri perfilman Indonesia ini juga tak bisa lepas dari tanggung jawab pemerintah, apalagi saat ini dengan sudah terpilihnya Presiden baru kita yakni Bapak Joko Widodo. D
iharapkan peran pemerintah bisa membantu pelaku industri film dalam hal mencari bahan baku yang lebih murah, lebih menunjang namun berkualitas sehingga perfilman di Indonesia mencapai garis kesuksesan seperti di negara tetangga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline