Semarang -- Mahasiswa UNDIP Melakukan Sosialisasi Strategi Pemasaran pada Pemilik UMKM di Kantor Kelurahan Banyumanik (30/06)
Masa pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi sektor ekonomi, terutama UMKM. Selama masa PSBB para pelaku UMKM mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan baku, dari segi distribusi yang terhambat hingga harga bahan produksi yang naik. Sementara banyak pelaku UMKM yang merasakan pendapatannya menurun karena ketidakpastian keadaan pasar.
"Biasanya saat lebaran idul fitri omzet saya bisa mencapai ratusan juta. Pesanan banyak jadi bisa ajak ibu-ibu dikampung, lumayan kita bisa saling membantu. Tapi lebaran kemarin sulit, karena pesanan anjlok," kata Elly salah satu pemilik UMKM dibidang pembuatan cake.
Untuk menghadapi tantangan ini, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020 memberikan sosialisasi mengenai strategi pemasaran STP, bauran pemasaran, dan pendampingan digital marketing untuk para pelaku UMKM di Kelurahan Banyumanik. Analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning) digunakan untuk memposisikan suatu produk dengan keunggulan kompetitif yang penting dan dinilai unik oleh para pelanggan. Sementara bauran pemasaran adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran yang terdiri dari strategi produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan tempat (place). Dengan adanya sosialisasi ini, diharapan para pemilik UMKM dapat mengevaluasi dan melakukan pengembangan mengenai segmen pasar dan produk mereka, sehingga permintaan dapat bertambah.
"Kondisi pandemi Covid-19 memang beda dengan krisis ekonomi 1998, tapi harapannya saat ini UMKM dapat bangkit kembali menjadi penggerak ekonomi masyarakat," komentar Bapak Poerwa Kasmanto, Kepala Kelurahan Banyumanik.
Oleh: Pradhipta Listyawardhani (Teknik Industri Angkatan 2017)
Editor: Zaki Ainul Fadli, S.S., M.Hum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H