Lihat ke Halaman Asli

Pradana Putra

teruslah berpikir, berusaha, dan berserah diri kepada Tuhan

Sistem Pembelajaran Daring, Efektifkah?

Diperbarui: 12 Juli 2020   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

( Sistem Pembelajaran Daring )https://images.app.goo.gl/jF1fcVpNUQ1TNoaH9

Adanya virus Covid-19 melumpuhkan beberapa  kegiatan, dari sektor perekonomian,pendidikan bahkan peribadahan. Dengan sigap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta Dinas Pendidikan dan Pimpinan Perguruan Tinggi dapat memberikan pedoman atau prosedur teknis pelaksanaan pembelajaran daring dengan mengacu pada kebijakan belajar dari rumah yang ditetapkan pemerintah. setelah adanya intruksi dari Mendikbud  untuk menerapkan proses pembelajaran daring, seluruh institusi pendidikan dari sekolah sampai perguruan tinggi menerapkan hal itu 

EFEKTIFKAH ?

melihat fenomena di lapangan bahwa tidak efektif penerapan proses belajar melalui sistem daring. permasalahannya adalah peserta didik tidak memliki jaringan internet yang mumpuni untuk melaksanakan sistem tersebut adapun banyak yang tidak memliki handphone yang memadai. dari permasalahan tersebut Mendikbud pun memliki solusi, yaitu bekerjasama dengan stasiun tv untuk menyiarkan pembelajaran per kelas dan diatur per jam nya. 

Hakikat Pembelajaran itu bertatap muka langsung antara pendidik dan peserta didik. Banyak keluhan dari beberapa pendidik dan peserta didik bahwa: 

  1. Keinginan pembelajaran seperti biasanya di sekolah
  2. minimnya pengetahuan dengan sistem pembelajaran daring
  3. minimnya financial untuk pembelian kuota internet

Pusat pembelanjaan dibuka, pasar diaktifkan, sekolah dilburkan ? ada apa ? padahal sudah jelas kerumunan masyarakat paling tinggi di pusat pembelanjaan dan pasar. Sebetulnya untuk pembelajaran di sekolah dengan sistem tatap muka sudah harus dibuka karena mereka pun telah membayar administrasi sekolah." Jual-Beli" itu kata mereka para wali murid, supaya ada balance antara usaha dan hasil, mereka menginginkan anak-anaknya mendapatkan fasilitas terbaim di sekolahannya dengan tercapainya masa depan yang carah. Solusinya pihak sekolah menyiapkan protokoler kesehatan jika ingin diadakan kembali sistem pembelajaran tatap muka.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline