Ini cerita di surau yang ada di Jln. Pemuda RT 03 RW 11 Majalengka Kulon, Surau itu selalu memanggil dengan panggilan Madinah yang sesekali Makkah dan begitu panggilan yang terlantunkan. Ini suara adzan yang dikumandangkan Ustadz Alif nama panggilannya.
Suaranya sangat merdu, Kang Alif sangat singkat, terhitung mulai awal Sya'ban dan berakhir di bulan Dzulhijjah. Suaranya terngiang ditelinga jamaah.
Kang Alif sapaan akrabnya, seorang pemuda yang gagah dan bertaqwa, persis apa yang dirindukan Allah "Alfata wa Taqwa" (pemuda dan taqwa) ada di disosok Kang Alif.
Adzan Madinah
Lantunan Adzan dengan lagam Madinah tidak-lah mudah, apalagi oleh suara pas-pasan, sulit rasanya. Berbeda dengan Kang Alif, begitu mik dibunyikan dan suara itu menggelegar menembus cakrawala jiwa taqwa terpanggil menuju masjid untuk sholat berjamaah. Masyaallh.
Kalimat adzan dilantunkan dua kali bergantian, Allahu Akbar - Allahu Akbar dan seterusnya sampai Laailaha Illa Allah dengan lagam Madinah yang didukung suara standar dan mengagumkan.
Begitu terdengar, langkah kaki tak terasa sampai di halaman Surau itu, kini hilang dan entah kemana?
Magrib ini tidak lagi terdengar, kemana Dia, apakah sakit atau ada hajat lainnya. Kami tetap berjejak ke masjid, ternyata ketemu jawabannya, Kang Alif sudah pamit meninggalkan Surau untuk jauh disana Kuningan.
Surau kali ini kembali pada semua, dimana azan tak lagi Madinah dan Mekah , tapi yakin pasti ada gantinya. Semoga.
Hijrah
Kang Alif sudah mantap dengan keputusannya, kang Alif pindah memenuhi panggilan pamannya dan hijrah dari masjid jalan pemuda ke masjid dekat pamannya dan ini hijrah.