Siapa yang tidak tahu Bandara Sukarno Hatta Jakarta, mereka pasti jawab saya tahu, saya tahu dan saya tahu. Begitu respon masyarakat tentang bandara kebanggaan Rakyat Indonesia itu.
Keadaannya sangat artistik, dibuat dengan tangan terampil dari pikiran inovatif dan kreatif sehingga tercipta bangunan kokoh dan megah tanpa lintasan zaman.
Sudah beberapa kali kami datang dan mampir ke sana, tak ada rasa sedikitpun bosan malah kekaguman yang ada, para pendatang tiba sangat banyak begitu yang mau minta layanan, suasana meriah, pagi siang dan sampai malam kehidupan begitu terasa, manusia sungguh punya caranya terdiri dalam menggapai kebahagiaan.
Ini bandara kebanggaan, ini bandara kejayaan Indonesia, ini bandara muka kita, disana tercermin bangsa Indonesia dan kemegahannya, kulturnya, tatakannya sampai Budi pekertinya tercermin dalam bandara yang megah dan mewah ini.
BANYAK BANDARA BERMUNCULAN
Sebagai bangsa yang besar yang terdiri dari kepulauan maka wajar kalau Indonesia memiliki banyak terminal penerbangan yang berstandar Internasional.
Bangsa yang besar tentu bukan selogan, tapi ini kenyataan, Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke membutuhkan armada udara yang berstandar Internasional, disana-lah muka Indonesia sebagaimana bandara Sukarno Hatta.
Ikon kota ada lambangnya, muka Indonesia ada pada bandaranya, oleh karena itu, kemunculan bandara disetiap wilayah menjadikan muka lokal dalam maknanya dan menjadi akses pengenalan lokal dalam tradisinya.
Salah satu bandara internasional yang sedang diupayakan bangkit untuk dapat melayani kebutuhan masyarakat regional dan internasional adalah BIJB (Bandara Internasional Jawa Barat) terletak di Kabupaten Majalengka sebelah Selatan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat.
BIJB Hadir dalam rangka melayani dan mengayomi warga masyarakat lokal, regional dan internasional. Salah satu kebutuhan mendesak dalam perjalanannya adalah layanan Ibadah Haji dan umrah sehingga BIJB layak dijadikan muka Jawa Barat, terutama muka Majalengka.