Waduh... Ceritaku telat tayang nih... Sahabat Kompasiana pastinya menunggu-nunggu, rasanya sangat pede.. Aku akan bercerita dimana ada dua orang yang sangat terpelajar jadi cerita perjalanan di minggu lalu.
Ini bukan hanya sebuah cerita, tapi ini perjalanan yang menurutku pantas di ceritakan kepada sahabat semua, barangkali bermanfaat dan menambah pembelajaran.
Ceritaku tentang sebuah perjalanan mengawal dua orang terpelajar, yaitu Prof. Samsung Niam dari IAIN Tulung Agung dan Prof. Muhammad Tahir dari UIN Surabaya, mereka membawa pesan dan sekaligus tugas dari LAMDIK (lembaga akreditasi mandiri pendidikan).
Tugas mereka melakukan konfirmasi lapangan secara luring di Universitas kami Universitas Majalengka prodi PAI, selama dua hati pula mereka hadir dan melakukan pekerjaan dengan baik.
Tepatnya tanggal 20-21 Desember 2022, tetapi mereka hadir ditanggal 19 malam dengan melakukan perjalanan Masing-masing, hang dari Tulungagung Agung menggunakan kereta Gajayana dan yang dari Surabaya mengunakan pesawat terbang.
Sebagai asesor LAMDIK, mereka berdua ajki dalam bidang pendidikan dan metodologi, mereka sangat kompak dan tentu sangat terpelajar.
Sebagai profesor dalam bidang pendidikan, keduanya selalu menekankan bagaimana pentingnya bangunan bisnis pendidikan yang berstandar, bisnis diartikan proses input dan output dilakukan dalam standar yang jelas, yang menghasilkan kegiatan akademik yang baik dan terencana.
Sebagai prodi yang di akreditasi, PAI sangat berharap hasilnya unggul atau baik sekali. Nilai ini belah di upayakan sekemampuan kami, tim yang solid dan SDM yang handal menjadi ikutan bahwa kami harus baik sekali dan unggul.
Banyak masukan posisi untuk membangun prodi ke depan, bisnis pendidikan harus berbasis mutu dan mutu akan dapat di capai apabila pola SDM dan seluruh perangkat berfikir fokus dalam pendidikan.