Penyair angkatan 45 yang populer dengan puisinya “Aku Ingin Hidup Seribu Tahun Lagi”, kini sedang galau. Kegalauan Chairil Anwar tak lain menyikapi RUU tentang Redenominasi rupiah yang tengah digodok anggota dewan. Jika RUU tersebut disetujui DPR, maka pecahan Rp. 1000 (seribu) berganti menjadi Rp.1 (satu).
Akibatnya judul puisi Aku Ingin Hidup Seribu Tahun Lagi juga akan mengalami denominasi judul menjadi Aku Ingin Hidup Setahun Lagi . “Duh! bisa hilang aura kesakralan puisiku nantinya”, gumam Chairil Anwar.
Redenominasi juga sedang bikin galau wong solo. Kota yang pernah dipimpin Jokowi, kini seluruh warganya sedang berlatih mengucapkan prasa “nuwun setunggal“ sebagai dampak redenominasi “nuwun sewu”.
Sementara tetangga kota Solo, yaitu Semarang, sejumlah anggota DPRD setempat sedang merapat ke badan anggaran pusat minta dana besar buat rapat pleno tentang perubahan penamaan bangunan bersejarah Lawang Sewu menjadi Lawang Siji.
Sosialisasi redenomnasi rupiah rupanya juga melanda Medan dan pelosok Sumatra Utara. Sejumlah kepala daerah diberitakan sedang mengumpulkan warga bermarga Pangaribuan. Menurut salah seorang bupati, sesuai UU redenominasi, marga pangaribuan akan berganti menjadi pangasatuan. Begitu pun pasaribu akan menjadi pasatu. “Pokoknya yang pakai nama seribu, harus diubah benjadi satu”, demikian dalam orasinya.
Ok, deh! Sebagai apresiasi kepada kawan-kawan yang telah membaca postingan ini saya ucapkan bersatu-satu terima kasih. (maap, saya hanya ingin mensukseskan redenominasi ucapan beribu-ribu terima kasih. hehehe…)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H