Lihat ke Halaman Asli

Modus Baru Maling Motor

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KENYOT PAYUDARA PENUMPANG, PENGOJEK KEHILANGAN MOTOR
Indramayu (Pos Kota) -- Nasib apes menimpa tukang ojek motor di Indramayu. Usai ngenyot payudara penumpang wanita, tukang ojek motor itu pingsan. Sepeda motornya dibawa kabur penumpang

Sar, 35, warga Desa Santing, Kecamatan Losarang, Indramayu, Jabar, Senin (8/3) malam mangkal di Simpang Lima Jangga.
Seperti biasa, dia menghampiri calon penumpang yang baru turun dari angkutan umum. Kebetulan yang turun itu seorang wanita. Dia minta diantar ke Desa Rajaiyang, Kecamatan Losarang.
Setelah tawar menawar ongkos ojek disepakati, Sar buru-buru menghidupkan mesin motor bebeknya dan membonceng wanita muda bertubuh bahenol dan berparas ayu itu, menuju Desa Rajaiyang melalui Jalan Simpang Tiga Jangga.
Sesampai di tempat sepi, dekat lokasi pengeboran minyak Pertamina di Blok Cilogog, Desa Rajaiyang, penumpang wanita itu minta turun katanya matanya kelilipan debu.
BERSIHKAN DEBU
Setelah sepeda motor berhenti, si cewek berusia sekitar 23 tahunan itu memang terlihat sedang membersihkan debu di matanya. Dia meraih bagian bawah kaosnya untuk melap matanya. Pada saat bersamaan, tukang ojek motor melihat puting payudara wanita itu.
"Mbakyu maaf, itu susu nya kelihatan. KOk enggak pakai kutang ya," ujar Sar, si cewek itu bukannya malu ditegur tukang ojek, malah menawari kalau mau silahkan ngemut.
Tanpa pikir panjang lagi, tukang ojek yang ditinggalkan istri jadi TKW di Arab itu, langsung ngemut payudara wanita itu.
Namun apalah daya. Sesudah ngemut payudara yang sudah diolesi obat bius itu, TUkang ojek mendadak pingsan.
Dalam kondisi tak sadarkan diri, penumpang wanita membawa kabur sepeda motor tukang ojek. Apes, memang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline