sodara-sodari pembaca yang budiman,
ini artikel saya tentang mati yang ke dua. untuk yang pertama, bisa ulik di sini.
tapi sebelumnya perlu sodara-sodari pahami, jika hari ini syahwat menulis saya menggebu sekali.
syukurlah ada blog kompasina yang baik hati, sehingga dalam sehari bisa saya lampiaskan dua kali.
tentang artikel yang ke dua ini, saya cuma mau bertanya kepada sodara-sodari yang ahli.
kenapa slogan "hidup atau mati" diteriakkan serdadu di medan perang?
bukankah kosakata 'mati' tidak sopan dipredikatkan kepada orang, kecuali buat binatang. macam ayam 'tiren', artinya ayam 'mati kemarin'.
bukankah media juga mencontohkan, selalu menulis berita : "telah meninggal dunia si polan". dan bukan menulis "telah mati si polan".
nah, bagaimana kalau kita usulkan kepada para komandan perang untuk segera mengganti slogan "hidup atau mati" menjadi "hidup atau meninggal dunia... serbuuuuu!!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H