Lihat ke Halaman Asli

Cairan Setan, Modus Anyar Maling Motor

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun sama-sama berjenis cairan, rupanya cairan bensin alias BBM subsidi lebih seksi dijadikan berita daripada cairan setan. Padahal kedua cairan tersebut sama-sama telah membuat resah masyarakat akhir-akhir ini.

Dalam modus lama, maling motor menggunakan “kunci T” untuk ngembat motor korban. Dengan alat berupa besi berbentuk huruf T yang dimodifikasi ujungnya, alat konvensional ini perlu waktu 5 menit untuk menjebol kunci-kontak sepeda motor. Namun untuk sepeda motor yang dilengkapi fitur Magnetic Key Shutter, seorang pencuri bisa butuh waktu tambahan untuk merusaknya. Dan jika tetap ngotot memaksa merusak kunci motor korban, dipastikan nyawanya melayang karena keburu ketahuan.

Nah, untuk menghindari kesialan demikian, maling motor sekarang punya senjata baru yaitu “cairan setan”.

Apa itu “cairan setan”?

Marketing Manager di Laboratorium Afiliasi Kimia Universitas Indonesia, Puji Yanto, mengatakan, “cairan setan” diduga kuat kumpulan dari cairan asam. Biasanya, cairan tersebut digunakan untuk analisis kimia atau penelitian di laboratorium dan industri. Untuk kasus pencurian motor, dia belum mengetahui jenis asam apa yang dicampurkan oleh pelaku. “Tapi, yang jelas ini pasti cairan asam. Ada beberapa jenis yang dimungkinkan digunakan pelaku. Bisa jadi, ini jenis asam nitrat, asam klorida, atau asam sulfat,” ujar Puji seperti dikutip vivanews.

Puji menjelaskan, asam sulfat, asam nitrat, dan asam klorida (HCL) memiliki sifat yang berbeda. Misalnya, asam nitrat biasa digunakan di bagian metalurgi dan pengilangan, karena dapat bereaksi dengan metal. Ketika dicampurkan dengan asam klorida, campuran ini akan membentuk aqua regia, satu dari sedikit reagen yang dapat melarutkan emas dan platinum. Sementara itu, asam klorida merupakan larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCL) yang biasa digunakan untuk keperluan industri. Asam klorida harus ditangani dengan keselamatan yang tinggi, karena merupakan cairan yang sangat korosif. Bila dibuat di laboratorium peneliti akan memakai masker, sarung tangan dan juga dibuat di lemari asam. Lemari ini akan menghirup uap yang dihasilkan saat pencampuran gas ini berlangsung.

Singkatnya tidak mudah bikinnya, dibutuhkan keahlian khusus untuk membuat cairan AquaRegia yang ditangan para criminal disebut cairan setan. Sebaliknyacairan setan yang sudah siap pakai, justru sangat efisien dalam penerapannya. Karena cairan setan ini meskipun mampu merontokkan besi, namun aman disimpan di botol berbahan gelas dan plastic tahan panas!

Soal modus cairan setan ini dibantah pihak humas polda, “Sampai saat ini kami belum pernah menerima laporan kasus pencurian kendaraan bermotor dengan menggunakan cairan setan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto seperti dikutip detik.com, (28/8/2014).

Rikwanto menjelaskan lebih lanjut, "Kalau motor kebanyakan modusnya perusakan dengan menggunakan kunci letter T. Mobil juga sama, tapi kalau ada alarmnya biasanya dipotong dulu kabel alarmnya”.

Tetapi fakta dilapangan “cairan setan” telah menjadi senjata meresahkan tak hanya kepada pemilik motor. Para pemilik ruko pun kini juga mulai resah, karena garong dengan modus cairan setan telah sukses menjebol gembok foolding-door, meskipun gembok tersebut telah ditutup dengan box, dan tak memungkinkan dipotong pakai gunting baja.

Cairan setan alias Aqua Regia siap pakai, memang tak dijual di toko-toko kimia. Seperti juga bom, didunia ini tak ada toko yang menjual bom. Di Amerika pun negara cuma member ijin toko menjual senjata api. Tapi tidak untuk jualan bom. Namun dengan internet, bikin bom atau cairan kimia untuk aksi criminal itu tak lagi susah.

Rumor atau fakta, pihak kepolisian negeri ini perlu menganggap serius pencurian motor bermodus cairan setan ini.  Meskipun kadang pihak korban lebih memilih diam dari pada lapor polisi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline