Lihat ke Halaman Asli

Nancufil (8 thn) Jadi Rebutan Club Bola, Anak SD Bukittinggi Mungkin Diincar FPI dan ISIS

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14132539691067918909

[caption id="attachment_366256" align="aligncenter" width="300" caption="soccer.com"][/caption]

Usianya baru 8 tahun. Namun kemahiran olah bolanya nyaris menyamai Messi pemain bola yang sekarang merumput di Barcelona FC. Maka sudah sepantasnya jika anak cakep bernama Claudio Gabriel Nancufil diincar dua klub elit Premier League, MU dan Chelsea.

Seperti dilansir Mirror, Nancufil bermain untuk klub junior di Bariloche. Hal yang membuat dia dianggap bisa mengikuti jejak Messi adalah kemampuan olah bolanya. Dengan kepintarannya itu, sejumlah awak media menjulukinya sebagai “Snow Messi” atau Si Messi Salju

Orang tua Nancufil ternyata sudah memperkirakan anaknya bakal menjadi rebutan klub Eropa. Karenanya, mereka sudah punya agen, Sueno Communicaciones, untuk membantu sang anak menembus Eropa. (jalu)

Sementara di Asia, tepatnya di Bukittinggi, Sumatera barat, sejumlah bocah seusia Nancufil melakukan jurus-jurus mirip tendangan bola seperti sering diperagakan para pemain elit di Word Cup. Namun jika dicermati lebih dalam, para bocah ini tidak menendang bola, melainkan mereka menendang bertubi-tubi ke tubuh seorang perempuan sebayanya.

Seperti terlihat dalam tayangan video dari youtube, sekitar 4 bocah lelaki berseragam pakaian SD melakukan tendangan dan pukulan terhadap teman perempuannya. Meski ia sudah terpojok tak berdaya sambil menangis dan merintih kesakitan, para cowok ini terus menghajarnya bertubi-tubi tanpa belas kasihan. Ironisnya, kelakuan yang tidak manusiawi ini dilakukan di dalam masjid.

Melihat kejadian demikian, jelas publik gemetar. Miris! Publik hanya bisamengumpat ke para guru yang bertanggung jawab. Selebihnya, kedepannya kita pasti akan lupa.

Namun tidak demikian dengan kelompok-kelompok radikal yang memaksakan keyakinannya kepada mereka yang tidak sepaham. Video para bocah lelaki yang menghajar perempuan tanpa belas kasihan ini, kemungkinan akan dipakai sebagai referensi perekrutan anggota baru. Tak menjadi masalah bila ditolak bergabung dengan ISIS disebabkan standard kekejamannya belum sampai level ISIS. Tapi dengan melihat pengalaman bocah-bocah ini, minimal mereka bisa diterima menjadi anggota FPI.

Para pemimpin negeri ini mestinya waspada. Bocah Nancufil jadi rebutan klub elit bola, sementara bocah-bocah negeri ini kemungkinan jadi incaran FPI dan ISIS.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline