Lihat ke Halaman Asli

Berani Ngosongin Kolom Agama, Bakalan Tak Dapat THR!

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Barusan Kompasianer Prabu Bolodowo ditelpon Admin. Ini telpon yang kesekian kali dengan persoalan yang sama: verifikasi.

Padahal, sejak jaman zebot – maksudnya saat kompasiana masih nyempil di kompas.com – Prabu Bolodowotidak suka fotonya nampang untuk dinikmati pembaca. Begitu pun soal bebet, bibit dan bobot, biarlah yang mahatahu saja yang paham. Meskipun diimng-iming dapat cendol ijo dan biru, tak akan mengoyahkan iman Prabu Bolodowo yang punya motto, I want to make history, not money.

Admin : “Prabu, KTP yang lu kirim ga ada fotonye?”

Prabu:“Lah, emang masalah buat elo?” (dengan logat jawa medok)

Admin : “Gue nanye. Kenape lu nanya juge?!”

(Dalam hati) dari pada akun dibredel, buru-buru aku jawab, “Admin, elo kan paham kalo mendagri Tjahjo Kumolo saja membolehkan kolom agama di kosongin. Ngapain elo sewot, KTP gue enggak dikasih foto.”

Admin : “##...@ L… !!”

Terdengar suara nafas Admin naik-turun bagai grafik saham BEJ.Lalu Prabu melanjutkan, “Lagian elo kan tahu, kelamin gue ini tidak tercantum dalam Undang-undang negara. Di KTP kan cuma di tulis Pria/Wanita….”

Mendadak Admin memotong, “Ok. Gue paham!” (dengan keselnya). “Gue juga ngedukung Tjahjo agar kolom agama di kosongkan.”

“Terus…”, sela Prabu.

“Asallu tahu saja. Sebagai konsekuensi kolom agama enggak lu isi, berarti elu nanti enggak akan dapat THR..!”, praaaakkkk…! Suara telpon dibanting, eh…. ditutup.

“Adminnnnn…. Tunggu…!” Teriak Prabu, sambil berharap Admin tidak benar-benar marah.

THR yang artinya tunjangan hari raya adalah honor lumayan bagi orang-orang beragama. Lah, kalau aku kosongin, bakalan hilang dong THRku. Demikian penyesalan Prabu.

Rasain lu, Prabu. Berani ngosongin kolom agama, THR pun melayang!***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline