Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNEJ 210 Mengekplorasi Potensi Desa Juglangan, Situbondo: Langkah Mewujudkan Desa Unggulan UMKM

Diperbarui: 30 Juli 2024   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Universitas Jember mengunjungi salah satu UMKM unggulan di Desa Juglangan/dokpri  

Salah satu Mata Kuliah yang diwajibkan mahasiswa untuk menjadi prasyarat untuk menyelesaikan pendidikan yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata merupakan program pengabdian masyarakat yang menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan perguruan tinggi di Indonesia. Program ini bertujuan untuk menghubungkan mahasiswa dengan masyarakat diluar kampus agar mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam kegiatan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.

Universitas Jember yang merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Provinsi Jawa Timur memiliki program KKN yang bertema KKN UMD (Universitas Membangun Desa). Pada KKN kali ini kelompok 210 melakukan pengabdian di Desa Juglangan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. Desa Juglangan tersusun dari 4 Dusun yaitu Dusun Krajan, Dusun Wringin, Dusun Air Mancur, dan Dusun Wakaf.

Kelompok 210 memiliki kegiatan di minggu pertama yaitu melakukan survey untuk mengetahui potensi desa juglangan lebih lanjut. Disini kami menemukan bahwa potensi terbesar di desa ini adalah sektor UMKM, dimana kami menemukan berbagai jenis produk UMKM yang telah berjalan. Salah satu UMKM unggulan yang kami temui adalah Produk Jugle yang dipelopori oleh Ibu Risna. UMKM ini menjual berbagai macam produk makanan seperti, rengginang dengan berbagai varian rasa salah satunya yaitu varian buah naga yang merupakan hasil perkebunan terbesar di desa ini, lalu ada produk abon, keripik, kue basah dan kering. Produk ini juga memanfaatkan hampir semua bagian dari ikan lele yang merupakan bentuk inovasi dari hasil peternakan lele yang dimiliki oleh Ibu Risna. Hampir semua produk UMKM ''Jugle'' telah dipasarkan di luar desa seperti Bali, Malang dan beberapa supermarket di Situbondo.

Tetapi terdapat satu permasalahan yang dialami oleh beliau dalam memasarkan produk tersebut secara online dikarenakan faktor ketidak pahaman dalam mengoperasikan aplikasi belanja online dan media sosial. Jadi , selama ini produk beliau hanya dipasarkan melalui whatsapp dan facebook saja. 

Selain memiliki lapak penjualan produk di desa Juglangan, Ibu Risna juga memiliki harapan untuk memperluas pasarnya di acara car free day situbondo. Jadi, kami para mahasiswa KKN sepakat untuk mengambil hal tersebut sebagai acuan untuk dilaksanakan program kerja kami di Desa Juglangan, dikarenakan kami masih banyak mengetahui bahwa UMKM disini masih sangat kesulitan dalam melakukan pemasaran secara online.

Ibu Risna berharap bahwa melalui partisipasi mahasiswa KKN, terjadi pertukaran ilmu pengetahuan saling menguntungkan serta memberikan kontribusi signifikan dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif serta memperluas jangkauan pasar untuk produk-produk lokal di Desa Juglangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline