Salah satu agenda rutin yang dilakukan Rumah Tahfidz adalah menggelar wisuda tahfidz. Acara tersebut menjadi bentuk apresiasi untuk para santri yang telah bersungguh-sungguh menghafal Al-Qur'an.
Seperti yang dilakukan oleh Rumah Tahfidz Zahri Hamid Cawan. Rumah Tahfidz yang terletak di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, ini sukses menggelar wisuda tahfidz pada Ahad (3/7) lalu.
Dalam acara tersebut, 48 santri laki-laki dan perempuan resmi diwisuda. Mereka mengikuti wisuda dari berbagai kategori, mulai dari 1 juz hingga 5 juz.
Koordinator Daerah (Korda) Rumah Tahfidz Center (RTC) Solo Raya Ustadz Muhammad Amin bersyukur atas terlaksananya wisuda tahfidz di Rumah Tahfidz Zahri Hamid Cawan. Ia mengapresiasi perjuangan santri yang sungguh-sungguh ingin menjadi penghafal Al-Qur'an.
"Alhamdulillah, kami sukses melaksanakan wisuda tahfidz... Tentu saja bangga, semoga lebih banyak santri yang semangat menghafal Al-Qur'an," ujar Ustadz Amin.
Meski mewisuda santri dengan kategori 1 juz hingga 5 juz, namun Ustadz Amin dan Rumah Tahfidz Zahri Hamid Cawan tetap bangga terhadap para santrinya. Sebab mereka bukan merupakan santri yang mukim di Rumah Tahfidz. Melainkan anak-anak yang mengaji tiga kali dalam sepekan.
"Meski baru 1 sampai 5 juz, tapi cukup membanggakan, mengingat mereka bukan santri mukim dan hanya masuk sepekan tiga kali," ungkapnya.
Ia menambahkan, selain orang tua santri, sekolah-sekolah mereka juga ikut bangga terhadap prestasi tersebut. "Selain menjadi kebanggaan orang tua juga menjadi kebanggaan sekolah masing-masing, karena mereka mayoritas siswa SD dan sebagian SMP," imbuh Ustadz Amin.
Dirinya berharap bahwa dengan dilaksanakannya acara wisuda tahfidz ini dapat meningkatkan semangat para santri untuk menghafal Al-Qur'an. Serta menjadi contoh bagi anak-anak yang ingin menjadi penghafal Al-Qur'an.
"Adanya mereka jadi contoh buat anak-anak yang belum ngaji dan ngafal Qur'an, harapannya semakin banyak yang jadi penghafal Al-Qur'an di Solo Raya ini," pungkasnya. []