Lihat ke Halaman Asli

PPPA Daarul Quran

Lembaga Amil Zakat Nasional dan Wakaf PPPA Daarul Qur'an

Rumah Tahfidz Zahri Hamid Cawan Wisuda 48 Santri Tahfidz

Diperbarui: 7 Juli 2022   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Salah satu agenda rutin yang dilakukan Rumah Tahfidz adalah menggelar wisuda tahfidz. Acara tersebut menjadi bentuk apresiasi untuk para santri yang telah bersungguh-sungguh menghafal Al-Qur'an. 

Seperti yang dilakukan oleh Rumah Tahfidz Zahri Hamid Cawan. Rumah Tahfidz yang terletak di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, ini sukses menggelar wisuda tahfidz pada Ahad (3/7) lalu.

Dalam acara tersebut, 48 santri laki-laki dan perempuan resmi diwisuda. Mereka mengikuti wisuda dari berbagai kategori, mulai dari 1 juz hingga 5 juz.

Koordinator Daerah (Korda) Rumah Tahfidz Center (RTC) Solo Raya Ustadz Muhammad Amin bersyukur atas terlaksananya wisuda tahfidz di Rumah Tahfidz Zahri Hamid Cawan. Ia mengapresiasi perjuangan santri yang sungguh-sungguh ingin menjadi penghafal Al-Qur'an.

"Alhamdulillah, kami sukses melaksanakan wisuda tahfidz... Tentu saja bangga, semoga lebih banyak santri yang semangat menghafal Al-Qur'an," ujar Ustadz Amin.

Meski mewisuda santri dengan kategori 1 juz hingga 5 juz, namun Ustadz Amin dan Rumah Tahfidz Zahri Hamid Cawan tetap bangga terhadap para santrinya. Sebab mereka bukan merupakan santri yang mukim di Rumah Tahfidz. Melainkan anak-anak yang mengaji tiga kali dalam sepekan.

"Meski baru 1 sampai 5 juz, tapi cukup membanggakan, mengingat mereka bukan santri mukim dan hanya masuk sepekan tiga kali," ungkapnya.

Ia menambahkan, selain orang tua santri, sekolah-sekolah mereka juga ikut bangga terhadap prestasi tersebut. "Selain menjadi kebanggaan orang tua juga menjadi kebanggaan sekolah masing-masing, karena mereka mayoritas siswa SD dan sebagian SMP," imbuh Ustadz Amin.

Dirinya berharap bahwa dengan dilaksanakannya acara wisuda tahfidz ini dapat meningkatkan semangat para santri untuk menghafal Al-Qur'an. Serta menjadi contoh bagi anak-anak yang ingin menjadi penghafal Al-Qur'an.

"Adanya mereka jadi contoh buat anak-anak yang belum ngaji dan ngafal Qur'an, harapannya semakin banyak yang jadi penghafal Al-Qur'an di Solo Raya ini," pungkasnya. []

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline