Ustadz Takdir Ambo sudah tak dapat melakukan aktivitas seperti sebelumnya yakni bekerja dan mengajar ngaji. Pasalnya, alumni STMIK Antar Bangsa Daarul Qur'an ini didiagnosa dokter mengalami sakit Tuberkolusis (TBC) Tulang.
Lelaki 28 tahun itu tak menyangka jika batuk yang ia derita setahun belakangan adalah awal dari penyakit tersebut. Seiring berjalannya waktu, tubuhnya kian terlihat kurus dan berat badannya pun menurun drastis.
Mengetahui sakitnya belum membaik, ia pun memutuskan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit. Namun sayang, Rumah Sakit Ciputra Citra Raya, Kota Tangerang, Banten, yang menjadi tempatnya berobat ternyata sudah penuh. Maka, ia pun terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit lain.
Saat ini kondisinya semakin kurus, ia juga sering mengalami sesak napas, batuk-batuk, dan bahkan tak kuasa beraktivitas terlau lama. Ia mengaku cepat kelelahan jika berdiri dan melalukan aktivitas seperti kebanyakan orang.
Kini ia ingin sekali pulang ke kampung halamannya di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Namun, ia yang tinggal bersama kakaknya itu harus terlebih dahulu memulihkan kesehatannya sebelum bertemu dengan orang tua dan keluarga di sana.
PPPA Daarul Qur'an mengajak para sahabat untuk mendoakan dan mendampingi Ustadz Takdir melawan sakitnya. Klik di sini untuk donasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H