Lihat ke Halaman Asli

Rekening Bank Bukan untuk Bergaya

Diperbarui: 14 September 2022   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Tribunnews.com

Berbicara tentang  nomor rekening bank, siapa sih yang tidak  punya? Apalagi sekarang adalah era digitalisasi, semuanya serba digital, elektronik. Hampir kebanyakan transaksi perbankan sudah melalui gawai atau telepon genggam. Jadi, seharusnya setiap orang mempunyai nomor rekening bank untuk bisa melakukan kegiatan perbankan tersebut agar menghemat waktu, tenaga, biaya transportasi, juga bisa menghindari kerumunan orang yang harus mengantri di bank.

Sudah seperti kebutuhan penting atau termasuk kebutuhan primer bagi hampir semua orang untuk mempunyai nomor rekening di bank, atau biasa disebut nasabah bank. Di sinilah para nasabah bank harus dapat menerapkan sikap yang bijak menghadapi segala hal yang timbul dari konsekuensinya menyandang status sebagai nasabah. Sikap bagaimanakah yang dimaksud? Setiap orang pasti merasa sudah melakukan hal yang baik dan benar, maka sikap tersebut sudah dianggap sebagai sikap yang bijak.

Sikap bijak menjadi nasabah bank cukup sederhana bila kita mau mengambil langkah ini. Menyederhanakan pola pikir bagaimana memanfaatkan peran kita sebagai nasabah bank, yaitu menjadikan nomor rekening bank itu sebagai teman dekat atau partner dalam hidup.

Maksudnya, bentuklah sebuah pemikiran bahwa kita berteman dekat dengan nomor rekening bank kita. Anggaplah ini sebagai bentuk hubungan yang saling menguntungkan dan saling menjaga.
Cukup mudah sikap ini dilakukan, karena segala urusan perbankan  kita menjadi lancar berkat bantuannya.  Memanfaatkan rekening bank sebagai tempat penyimpanan uang  yang aman dan terpercaya, seperti layaknya teman dekat yang bisa dipercaya. Jangan dibuat sebagai ajang gengsi lalu dipamer. Ini hanya akan menimbulkan masalah dan hidup malah menjadi rumit.

Sikap bijak lainnya, tanamkan dalam pola pikir kita bahwa rekening bank itu berfungsi untuk menyimpan uang yang sudah direncanakan. Maksudnya, pastikan setiap bulan menyisihkan uang yang harus ditabung atau disetor ke rekening bank kita, setelah mengatur keuangan untuk pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam sebulan itu.  
Mungkin awalnya sulit karena kebutuhan hidup seperti tiada habisnya. Pastikan terlebih dahulu dengan membuat daftar kebutuhan yang paling penting, lalu kebutuhan yang diperlukan, kemudian kebutuhan yang kurang mendesak. Setelahnya, uang yang tersisa bisa langsung dianggarkan ke rekening bank.

Bila dana yang tersedia setiap bulannya terbilang minim atau tidak berlebih, buatlah daftar pengeluaran untuk hal yang penting saja. Misalnya, buatlah pos untuk kebutuhan makan dalam sebulan, pembelian pulsa untuk sebulan, karena ini sudah menjadi kebutuhan pokok juga. Setelah itu, sisihkan untuk biaya transportasi dalam sebulan, kemudian sisa uangnya dimasukkan ke rekening bank.

Lagi-lagi, awalnya akan terasa sulit karena pastinya ada godaan untuk menggunakan sisa uang yang akan disimpan ke rekening bank. Di sinilah sikap bijak kita diuji. Mampukah kita mempertahankan prinsip bahwa rekening bank itu benar-benar hanya untuk menabung. Kuatkan hati bahwa hidup sangat membutuhkan cadangan dana, yaitu uang tabungan di rekening bank.
Sikap bijak selanjutnya untuk berhati-hati. Selalu waspada bila ada pesan singkat yang menggiurkan seperti memberi hadiah sejumlah uang yang banyak, atau barang-barang mewah dan mahal mengatasnamakan sebuah bank. 

Pastikan untuk tidak untuk memercayainya dan jangan pernah terbujuk sedikitpun. Bila memang ada hadiah undian dari pihak bank, maka nasabah bank yang bersangkutan akan diberikan surat pemberitahuan secara resmi dan diundang datang langsung oleh pihak bank dengan membawa identitas diri  dan juga nomor rekening bank yang dimiliki. Jadi, pastikan kita jangan sampai tertipu dengan pesan singkat yang dikirim lewat gawai atau melalui telepon oleh seseorang yang mengaku sebagai petugas bank dengan meminta sejumlah uang dengan alasan sebagai biaya administrasi. Jangan pernah percaya!

Selanjutnya sikap bijak sebagai low profile. Apa itu? Maksudnya bersikap sesederhana mungkin meskipun banyak materi. Seperti dilansir IDNtimes.com pada 04 Februari 2020, kesederhanaan adalah kunci kebahagiaan. Dengan hidup sederhana menjadikan hidup bisa lebih berkualitas. Lalu, apa hubungannya dengan menjadi nasabah bank? Hubungannya sangat erat. Kadang, di saat kita memiliki materi yang berlimpah, membuat hasrat hati untuk memiliki banyak nomor rekening bank. Pada akhirnya, mencari bank-bank yang diviralkan, yang mentereng namanya, asalkan bisa dibanggakan pada orang lain. Padahal kita tidak tahu rekam jejak bank tersebut, bank sehat atau tidak. Asalkan banknya terlihat keren, tanpa berpikir panjang langsung membuka nomor rekening ke bank tersebut agar mendapat nilai gengsinya. Sungguh miris, kan?

Oleh karena itu, sebagai nasabah bank sangat dibutuhkan sikap bijak menjadi low profile, agar hidup juga menjadi tenang dan bahagia dengan memiliki nomor rekening bank yang terpercaya. Salah satunya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sudah bukan jamannya lagi untuk bergaya demi gengsi semata. Miliki sebuah kebijaksanaan dalam berpikir sejak sekarang, kemudian jadikan sikap bijak itu sebagai teman dalam sehari-hari. Agar kesombongan dan gengsi tidak menguasai hati karena materi yang berlimpah. Mulai membentuk karakter low profile di dalam diri sangatlah penting, dan ini sangat berpengaruh ketika menjadi nasabah bank.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline