Lihat ke Halaman Asli

Kunjungi MA PP Nurul Falah, Dinas Dukcapil Bulukumba Perkenalkan Berbagai Inovasi

Diperbarui: 28 Februari 2020   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pondok Pesantren Nurul Falah

Bulukumba (MA PP. Nurul Falah) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Bulukumba melakukan kunjungan ke Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Falah, Senin (27/2/2020), dalam rangka melaksanakan perekaman biometrik KTP-el siswa usia 17 tahun.

Pada kesempatan kali ini, ada 3 sekolah yang menjadi sasaran, yaitu MA PP. Nurul Falah sendiri serta dua sekolah lainnya, MAS Guppi dan SMKN 2 Bulukumba yang ada di Kec. Kindang. Perekaman dimulai sejak pagi sekita jam 9.00 dan berakhir pada jam 16.05.

Selain melakukan perekaman, Dinas Dukcapil Bulukumba juga memperkenalkan program-program dan inovasi yang dilakukan. Kasi Mutasi Kependudukan, Hartati., SE, menyampaikan bahwa saat ini Dinas Dukcapil Bulukumba berupaya mengembangkan inovasi-inovasi yang lebih memudahkan masyarakat. Salah satunya adalah program "Goes to School".

"Program ini kami lakukan dalam rangka menjemput data KTP-el agar anak-anak tidak lagi ke kantor untuk perekaman," jelasnya kepada anggota Pers MA PP. Nurul Falah.

Selain itu, Hastati juga menyampaikan inovasi-inovasi lain yang diharapkan juga bisa memudahkan masyarakat. Yaitu, program pindah penduduk dan pengurus Kantu Identitas Anak (KIA).

"Kami juga memberi layanan dispensasi pindah. Masyarakat nantinya tidak lagi pulang ke daerah asalnya, tapi langsung ke Dinas Kependudukan Bulukumba, dan mendapatkan dispensasi pindah," lanjutnya.

"Kami juga melakukan inovasi untuk KIA, dengan mengunjungi anak-anak TK dan anak-anak SD. Agar mereka memiliki identitas," sambungnya.

Terkahir, Hartati juga menyampaikan harapannya untuk masyarakat khususnya yang 17 tahun agar sedapatnya dapat terekam, dan memiliki kartu identitas.

Kedepannya, Dinas Dukcapil Bulukumba masih akan terus menyisir sekolah-sekolah dan pedesaan, melanjutkan program perekaman biometrik KTP-el untuk siswa usia 17, dan masyarakat desa. (Risnov/Cinnong)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline