Lihat ke Halaman Asli

Salat Ied di Masjid PP Nurul Falah, Pentingnya Teladan yang Baik dalam Keluarga

Diperbarui: 11 Agustus 2019   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana sebelum Salat Ied di Masjid PP. Nurul Falah. (Dokpri)

Bulukumba (PP. Nurul Falah) - Pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid PP. Nurul Falah Borongganjeng Bulukumba, Ahad (11/8/2019), berjalan dengan khidmat. Masyarakat Desa Garuntungan khususnya dari Dusun Borongganjeng, sebagian besar melaksanakan salad Ied di Masjid ini.

Jumlah jamaah yang hadir diperkirakan sekitar 514 orang, yang terdiri dari 198 jamaah laki-laki dan 316 jamaah perempuan. Pada susunan acara, yang bertindak sebagai Imam adalah Ustaz Hasbi, S.Pd.I yang merupakan salah satu pembina PP. Nurul Falah. Adapun khatib adalah Ustaz Asri, S.Pd.I yang juga merupakan pembina PP. Nurul Falah.

Dalam khutbahnya, khatib menyerukan pentingnya keteladanan yang baik dalam keluarga. Sungguh berarti jika seluruh anggota keluarga saling memberikan teladan yang baik satu sama lain, sebagai wujud ketakwaan kepada Allah SWT.

Selain itu, khatib juga menyampaikan bahwa Idul Adha atau yang sering juga disebut sebagai Idul Qurban, adalah momentum untuk merenungkan lagi teladan yang diberikan oleh Nabi Ibrahim as., sekeluarga. Di mana, ketika Allah memerintahkan Ibrahim as., untuk menyembelih anaknya, Ismail as., semuanya satu keluarga kompak untuk mengikhlaskan. Mereka semua yakin bahwa ketika Allah memerintahkan, pasti kebaikan hasilnya.

Dalam mengisahkan kisah ini, khatib menyampaikannya secara mendalam. Terlihat sebagian jamaah berurai air mata, merenungkan betapa besar pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim sekeluarga.

Nabi Ibrahim merupakan teladan seorang ayah dan suami yang komplit. Keluarganya dibawa untuk menerapkan prinsip-prinsip takwa. Adapun istrinya, Hajar as., juga merupakan sosok istri dan ibu yang baik. Sungguh komplit dan lengkap, ayah ibu, suami istri, ditambah anak saleh bernama Ismail. Yang ketika mendengar perintah Allah, tanpa berpikir, segera Rida dan melaksanakan.

Betapa sempurnanya sebuah keluarga jika keteladan Nabi Ibrahim sekeluarga diterapkan di dalamnya. Terakhir, khatib mengajak agar tak usah perhitungan dengan harta yang dimiliki. Jika Nabi Ibrahim rela mengorbankan anaknya jika Allah yang minta, tentu kita harus lebih rela karena yang diminta dari kita bukanlah anak, tapi hanya harta yang berlebih.

Sebagai penutup, khatib mengajak para jamaah agar tak menyimpan lagi dendam di dalam hati. Semuanya dilepaskan, agar hikmah Idul Adha benar-benar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Teladan Nabi Ibrahim as., akan mudah dilaksanakan ketika hati ini sudah terbebas dari segala penyakit hati, termasuk dendam di dalamnya.

Salat Idul Adha kali ini di Masjid PP. Nurul Falah Borongganjeng merupakan kedua kalinya dilaksanakan pasca renovasi. Sebelumnya, salat Ied selalu dilakukan di lapangan PP. Nurul Falah Borongganjeng Bulukumba. (yh)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline