Lihat ke Halaman Asli

Cewek Matre atau Cowok Matre? Mending Mana?

Diperbarui: 5 April 2016   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Cewek Matre Kelaut Aje. PicbykiFot."][/caption]WHAAAT? ... mungkin banyak orang akan berjengit mendengar kata CEWEK MATRE. Apalagi yang mendengar kaum perempuan, ibu muda bahkan nyonya paruh baya, yang paling banyak berpotensi tersaingi eksistensi dirinya. Cewek Matre yang konon penyebarannya merata di balahan bumi ini, menjamur tumbuh subur makmur bak kapang tempe yang dalam semalam berspora mereproduksi dengan sehatnya.

Kenapa fenomena keberadaan cewek matre ini bagaikan Dementor yang siap 'menghisap kebahagiaan' para wanita? bagaimana dengan para pria? sebenarnya relatif... Tergantung... yang bicara disini hati nurani atau nafsu? ga bisa dipungkiri, keberadaan oknum Cewek Matre disini biasanya krn image yang Negatif... sesuai dengan faktanya, dia seorang penghisap Material duniawi, rela menukarnya dengan harga diri. Cukup jual tampang. Mangkanya yang berjengit biasanya Wanita yang "biasa" aja, atau Para Pria yang 'kecele'.

Dia bisa jadi penghisap 'darah' korban hingga kerontang itu kalo korbannya masuk tipe bodoh... atau, si korban cinta mati sama si Cewek Matre. Mau gimana lagi, mental pengen cepet kayak tanpa kerja... apalagi hidup dibelantara Jakarta yang WOW tingkat hedonnya.

Cara kerjanya sederhana. Klasik. Nge-date di awal akan terkesan biasa aja dan normal... Tapi kalo radar nya udah menangkap sinyal-sinyal "SUKA" dari si korban, barulah dia akan menapakkan jaring-jaringnya sedikit, demi sedikit, sampai si korban susah lagi berkelit. Awalnya si Pria dengan polosnya mengharapkan 'Cinta' si cewek biar biaya minim.... tapi apa lacur, yang didapat tipe pemorotan. Mau apa lagi...

Macam-macam tipe Cewek Matre ini, ada tipe A, tipe B, dan Tipe C... (macam ngomongin kualitas tomat gondol di radio RRI saja). Tapi memang benar, mulai dari Tipe A (kelas papan atas, pergaulan jetset yang doyan clubbing dan nongrong di hotel bintang 5. Barang yang nempel ditubuhnya nggak sembarang merek. Sedikitnya dia akan mengoleksi baju bermerek setidaknya karya perancang top lokal, hingga kelas Prada, Aigner, atau keluaran butik impor ternama lainnya. Tas dan sepatu juga ga kalah gengsi, minimal Guci, Celine atau Hermes pasti dia punya... dan nggak sedikit. Tinggal di apartemen keren tengah kota, atau bahkan kalo korbannya royal banget dia akan beruntung dapat rumah di lokasi private nan asri. Liburan ke berbagai negara untuk sekedar shoping pasti pernah dia dapatkan. Nah untuk kelas A ini, korbannya juga nggak sembarangan. Mulai pejabat tinggi negeri ini sampe bos-bos kaya pemilik perusahaan kakap lokal dan interlokal.

Selanjutnya Tipe B.. dia berhasil merangkak dari tipe C, tinggal di apartemen pinggir kota, atau rumah kecil di pinggiran juga. Koleksi baju lumayan keren, Minimal sih Mango, Zara atau Guess atau beberapa merek luar yang berhasil didapat, oleh-oleh korban dari kunjungan berbagai negara. Berlibur ke negara tetangga sambil shoping. Korbannya mulai Cukong bos gallery Handphone, pejabat menengah, sampai expat yang tinggal di negeri ini.

Untuk tipe C, ini konsumsi lokalan, yang biasanya aji mumpung digaet bos kelas lumayan. mulai memberanikan diri minta oleh-oleh parfum, atau sekedar jam tangan. Kelas pakaian sih nggak liat merek, yang penting dibeliin. Agak gampang maintenance nya, karena kadarnya sedikit norak dan agak kampungan. Kalo si korban pelit atau dompet longgar dikit, mungkin dia akan memilih tipe ini.

Siapa yang diuntungkan dari keberadaan Cewek Matre ini? tentu saja para pria hidung belang mata keranjang. Kenapa? karena kecil resiko, tanpa komitmen, bisa datang dan pergi sesuka hati, dan yang penting dia akan merasa berhak atas diri si Cewek Matre.

Tapi jangan salah, kerumitan akan dimulai kala "pemeliharaan" si Cewek Matre mulai merepotkan. Apakah karena hubungan terlalu lama, atau rasa ketergantungan yang sulit dihindarkan. Atau perasaan menguasai dan posesif dari si Cewek mulai nampak.

Apakah ada Cinta didalamnya? mmmhhh... rasanya kecil kemungkinan, karena kedua species ini (si Cewek dan si Korban) biasanya hanya berikrar simbiosis mutualisma. Malahan prinsip yang berlaku bagi Cewek Matre adalah Say No to Cinta... karena hal itu akan menggagalkan misi 'KAYA'nya karena ga sedikit juga yang 'nyambil' dengan Pacar Tajir lainnya bahkan bisa 4 Bos kaya sekaligus. 

Terkecuali beruntung bisa jatuh cinta dan dicintai sepenuh hati sama Bos incaran Kaya Raya. Ya nggak jadi soal.. cinta muncul selama berjalannya proses simbiosis itu menemukan kecocokan satu sama lain, ya baguslah kalo bisa begitu...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline