Lihat ke Halaman Asli

PPK Ormawa Tymac UNJA

Ormawa tymac UNJA

Inovatif! Ubah Limbah Kacang Tanah Menjadi Pupuk sebagai Jawaban Mahalnya Harga Pupuk

Diperbarui: 25 September 2023   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama Dosen Pembimbing sekaligus Pemateri dalam Acara Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos, Dok. PPK Ormawa Tymac 2023

Kembangkan Potensi Menuju Desa yang Bersinergi, Serangkaian kegiatan telah tim PPK Ormawa Tymac lakukan guna mewujudkan terjadinya diversifikasi olahan kacang tanah didesa teluk. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, kami memberikan perhatian khusus dalam peningkatan kualitas hasil produksi. Oleh sebab itu Tim PPK Ormawa Tymac mengadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari limbah kacang tanah  pada senin 5 september 2023 bertempat di Lahan Kacang Tanah Desa Teluk.

Acara dimulai dengan penyambutan oleh M. Akbar Hidayatur Rohman salah satu anggota tim PPK Ormawa Tymac yang menjadi moderator pada acara ini. Kata sambutan diberikan oleh Ade Mushollimin selaku ketua tim PPK Ormawa Tymac dan harapannya limbah kacang tanah ini dapat digunakan sebagai pupuk tambahan sehingga dapat menekan biaya modal pupuk dan dapat dipasarkan juga produknya agar limbah kacang tanah tidak terbuang sia-sia. Kata sambutan juga diberikan oleh bapak Abdussomad selaku Kepala Desa Teluk, beliau mengajak para warga untuk ikut antusias mempraktikkan cara membuat pupuk kompos dari limbah kacang tanah ini agar menjadi keberlanjutan di desa ini.

Pemaparan Materi oleh Bapak Ir. Itang Ahmad Mahbub, M.P. Dok. PPK Ormawa Tymac UNJA 2023

Selanjutnya, pemaparan materi oleh bapak Ir. Itang Ahmad Mahbub, M.P. Beliau menjelaskan bahwa akar dari kacang tanah dapat bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium yang memiliki kemampuan untuk mengikat nitrogen (N) langsung dari udara. Penggunaan bakteri Rhizobium dalam konsep pertanian organik mampu mencukupi kebutuhan nitrogen setara dengan 217kg pupuk urea. Limbah kulit kacang tanah memiliki kandungan bahan kering 88,57%, protein kasar 10,87%, lemak kasar 2.03%, serat kasar 61,3%, dan BETN 20,27%. 

Kandungan limbah kacang tanah ini memiliki unsur hara yang tinggi sehingga dapat berpotensi untuk dijadikan sebagai pupuk organik yang ramah lingkungan. Pemanfaatan limbah kacang tanah ini memberikan solusi terhadap penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus yang berdampak negatif pada kondisi tanah sehingga tingkat kesuburan tanah berkurang begitu pula pada tingkat kesejahteraan petani.

Pupuk kompos limbah kacang tanah ini memiliki banyak manfaat diantaranya, membuat tanah menjadi lebih gembur, subur, dan lebih mudah diolah. 

Kandungan N yang tinggi bermanfaat untuk meransang pertumbuhan tanaman kacang secara keseluruhan terutama batang cabang dan daun. Unsur fosfor (P) juga memberikan manfaat untuk meransang pertumbuhan akar, khususnya akar muda. Kandungan fosfor juga membantu asimilasi dan pernafasan, sekaligus mempercepat pembungaan, pemasakan biji dan buah. Unsur kalium (K) akan memperkuat tanaman sehingga daun, bunga, dan buah tidak mudah gugur dan juga membantu tanaman tahan terhadap kekeringan dan penyakit.

Setelah pemaparan materi selesai, selanjutnya warga diajak mempraktikkan cara membuat pupuk kompos limbah kacang tanah. Alat dan bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut:

Alat

  • Cangkul
  • Terpal
  • Gembor
  • Timbangan
  • Gelas Ukur
  • Bahan
  • Limbah kacang tanah 40%
  • Kotoran ayam 40%
  • Dedak 3%
  • EM-4 1:10
  • Gula merah atau molase
  • Arang sekam 5%
  • Dolomit 2%
  • Air

Pembuatan Pupuk kompos Limbah Kacang Tanah. Dok. PPK Ormawa Tymac UNJA 2023

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline