Lihat ke Halaman Asli

ppko sehat

Himasiter IPB University

Rumah Camago (Cacing dan Magot): Solusi Cerdas Tim PPK Ormawa Himasiter dalam Upaya Ubah Sampah Organik jadi Sumber Daya Berkelanjutan

Diperbarui: 26 Agustus 2024   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Dalam upaya mengatasi masalah sampah organik yang semakin menumpuk, konsep "Rumah Camago" atau singkatan dari Cacing dan Magot telah menjadi salah satu solusi inovatif dan ramah lingkungan. Rumah Camago mengedepankan pendekatan zero waste dengan memanfaatkan dua jenis organisme, yaitu cacing dan magot, untuk mengolah sampah organik menjadi sumber daya yang berkelanjutan.

Himasiter melanjutkan program Rama (Ramah Lingkungan) terkait pengelolaan sampah berkelanjutan untuk mengurangi pembuangan sampah organik yang ada di desa sinarsari. Adanya program Rumah Camago (Cacing dan Magot) yang dilaksanakan di Sinarsari mendapat dukungan penuh dari warga serta pemerintah setempat. Dukungan tersebut mencakup bantuan tenaga kerja, penyediaan lahan serta adanya rencana pengeluaran surat kebijakan terkait pengumpulan sampah organik oleh warga sekitar. Selain itu, kepengurusan rumah camago juga telah ditetapkan secara sukarela oleh pak Munir selaku pengelola Rumah Camago dan pak Saeful selaku ketua RT 4 RW 3.

Pembangunan Rumah Camago telah terlaksana pada hari Kamis (01/08/2024) hingga Sabtu (03/08/2024). Rumah camago ini berlokasi di Jl. Moh. L. Hamzah 39, Sinar Sari, RT 4 RW 3 Kec. Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16680. "Pembangunan rumah camago ini diharapkan dapat menjadi contoh untuk RT atau RW sekitar sehingga masyarakat dapat lebih terdorong akan pengolahan sampah organik" ujar pak Saeful selaku ketua RT 4 RW 3.

Cacing tanah, terutama jenis Lumbricus rubellus, digunakan dalam vermikompos, yaitu proses penguraian sampah organik menjadi pupuk kompos berkualitas tinggi. Pupuk ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah di lahan pertanian. Selain itu, cacing juga mampu mendaur ulang bahan organik dengan efisien, sehingga mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir

Sementara itu, magot, larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF), memainkan peran penting dalam mengurai sisa makanan dan sampah dapur yang lebih cepat dan efisien. Magot mampu mengonsumsi sampah organik hingga lima kali berat tubuhnya dalam sehari. Hasil dari penguraian ini adalah residu yang juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara magot itu sendiri dapat dijadikan sumber protein untuk pakan ternak.

Keberadaan Rumah Camago ini memberikan berbagai manfaat, mulai dari pengurangan jumlah sampah organik, hingga penciptaan ekonomi sirkular. Di beberapa daerah, proyek-proyek ini berhasil menggerakkan roda ekonomi dengan memberdayakan masyarakat lokal untuk terlibat dalam proses pengolahan sampah menjadi produk yang bernilai.

Rumah Camago bukan hanya memberikan solusi lingkungan, tetapi juga membuka peluang baru dalam sektor pertanian dan peternakan. Dengan mengubah sampah organik menjadi sumber daya yang berguna, konsep ini berkontribusi pada keberlanjutan alam dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline