Lihat ke Halaman Asli

ppkormawaosean2024

PPK Ormawa Osean

PPK Ormawa Osean FKM UNMUL Memberdayakan Kelompok Wanita Tani Desa Sidomulyo dalam Pengolahan Sampah Anorganik Kreatif

Diperbarui: 30 Agustus 2024   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gejolak isu permasalahan lingkungan menjadi magnet bagi seluruh wilayah baik yang berada di perkotaan maupun perdesaan, dimana melibatkan berbagi sektor terkait seperti pemerintah daerah dan institusi pendidikan. Desa Sidomulto, Kec. Anggana, Kutai Kartanegara menjadi salah satu desa yang terpilih dalam Program Penguatan Kapasistas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang diinisiasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemdikbudristek melalui Organisasi Mahasiswa Peduli Lingkungan (Osean) FKM UNMUL. 

Guna peningkatan kapasitas masyarakat dalam menciptakan dan melestarikan lingkungan yang sehat dan ideal, maka sasaran program dititikberatkan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) yang mana memiliki peranan sentral dalam membangun dan mengembangkan potensi masyarakat desa. Adapun salah satu rangkaian program yang dicanangkan adalah memberdayakan KWT dalam memanfaatkan sampah anorganik tingkat rumah tangga sehingga memiliki nilai ekonomi dan mampu meningkatkan kreatifitas masyarakat khususnya KWT dalam mengelola potensi sampah yang tidak terolah secara maksimal.

Kegiatan pelatihan KWT dilaksanakan pada Rabu, 07 Agustus 2024, yang dilaksanakan pada Balai Desa Sidomulyo dan dihadiri oleh 31 peserta. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan pihak UKM 3R Kecamatan Anggana, yang membantu dalam mensukseskan kelancaran program. Program pemberdayaan yang diselenggarakan memastikan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan KWT dalam mengelola dan mendaur ulang sampah anorganik rumah tangga secara efektif. Kegiatan ini mencakup berbagai modul yang mencakup topik-topik penting seperti pemilahan sampah, dampak sampah terhadap lingkungan, dan teknik daur ulang yang inovatif. Selain itu, menggabungkan konteks dan contoh lokal guna meningkatkan relevansi pelatihan. Adapun penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan dan tantangan spesifik yang dihadapi kelompok wanita tani (KWT) sehingga dapat menumbuhkan pemahaman dan keterlibatan yang lebih dalam di antara para peserta. Program ini diharapkan nantinya dapat bersinergi dengan kebijakan desa setempat dan berkelanjutan dalam menyongsong Desa Sidomulyo yang lebih maju.

Gambar 2. Program Pemberdayaan KWT Desa Sidomulyo oleh PPK Ormawa Osean dan UKM 3R/Dokpri

Oleh : Ayudhia Rachmawati, MKM & Tim PPK Ormawa Osean

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline