Permasalahan sampah domestik atau rumah tangga telah menjadi isu global yang dialami oleh setiap negara. Tingginya pertumbuhan jumlah penduduk akan selaras dengan semakin meningkatnya pemanfataan sumber daya secara masif yang berdampak pada jumlah timbulan sampah yang dihasilkan. Oleh sebab itu, pengembangan berbagai program banyak dilakukan salah satunya adalah pembangunan bank sampah tingkat desa guna memaksimalkan pemanfaatan sampah rumah tangga agar tidak berpotensi mencemari lingkungan yang mana dapat berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Akan tetapi, belum banyak bank sampah yang menggunakan teknologi dalam proses operasionalnya.
Teknologi pada dasarnya merupakan sarana pendukung yang mana dapat mengoptimalkan pencatatan dan pelaporan jumlah timbulan sampah pada setiap nasabah. PPK Ormawa Osean Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman dalam program pengabdian yang dinisiasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemdikbudristek, melakukan serangkaian kegiatan terkait peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat, khusunya Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam pengelolaan sampah di Desa Sidomulyo dengan fokus pada digitalisasi bank sampah.
Program sosialisasi bank sampah digital telah berhasil dilaksanakan pada hari Jum'at, 5 Juli 2024 pada pukul 20.00 WITA, dengan jumlah peserta sebanyak 18 orang KWT. Selama kegiatan berlangsung, para peserta sangat antusias dengan rencana pengembangan bank sampah digital di wilayah mereka. Pada tahapan awal, para peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik tingkat rumah tangga serta tata cara pemanfataan sampah organik menjadi inovasi pakan ternak dan kompos.
Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan aplikasi digital yang memudahkan proses pengumpulan dan pendataan sampah, memungkinkan mereka untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Sistem poin akan diberlakukan dalam bank sampah digital di Desa Sidomulyo, dimana jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan akan dinilai dengan poin tertentu sesuai dengan berat dan jenis sampah yang dikumpulkan. Poin yang telah diakumulasi dapat ditukarkan dengan produk pakan ternak dan kompos yang nantinya produk tersebut akan dihasilkan oleh bank sampah itu sendiri.
Selama kegiatan, Kelompok Wanita Tani juga diberikan bimbingan dalam membentuk struktur kerja bank sampah mulai dari tingkat RT hingga tingkat induk (desa). Pembentukan struktur ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan sampah yang lebih terorganisir dan efisien, serta mendorong koordinasi yang lebih baik di antara setiap anggota, sehingga program bank sampah dapat berjalan dengan berkelanjutan dan berdampak positif.
Kedepannya segala kegiatan operasional bank sampah digital akan dilaksanakan oleh Kelompok Wanita Tani dengan didorong partisipasi oleh seluruh masyarakat Desa Sidomulyo sebagai nasabah bank sampah serta masyarakat dapat berperan aktif dalam menjadi agen perubahan khususnya terkait ranah pelestarian lingkungan. Berdikari membangun desa menjadi salah satu wujud nyata kontribusi masyarakat dalam pembangunan negara yang berkelanjutan. Selain itu, perlunya koordinasi dan kerjasama lintas sektoral yang telah terjalin antara institusi pendidikan dengan pemerintah daerah setempat akan menjadi gerbang awal dalam penuntasan permasalahan yang ada melalui inovasi kreatif.
Oleh : Ayudhia Rachmawati, MKM & Tim PPK Ormawa Osean
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H