Lihat ke Halaman Asli

PPK ORMAWA HIMAKESMAS

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa

Ormawa HIMAKESMAS dan Tim Fasilitator Universitas Teuku Umar Lakukan Visitasi Lapangan ke Desa

Diperbarui: 20 Agustus 2023   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Senin, 14 Agustus 2023

Aura kolaborasi yang penuh harapan terasa menghangatkan Desa Purwodadi, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya. Tim Fasilitator Program Peningkatan Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Universitas Teuku Umar (UTU) membawa semangat perubahan dan inovasi ke desa ini serta sebagai bentuk support penuh dari perguruan tinggi dalam terus mengawal dan memfasilitasi kegiatan PPK Ormawa. Dalam kunjungan ini, tim fasilitator Universitas Teuku Umar yang terdiri dari Onetusfifsi Putra, MKM dan Hamdani, S.I.Kom, bersama dengan Keuchik dan aparatur gampong Purwodadi, hadir untuk merasakan langsung perkembangan gemilang dari program PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Himakesmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar.

Namun, kekuatan perubahan ini bukanlah hanya berasal dari satu pihak. Ormawa yang berpartisipasi, termasuk Himakesmas FKM UTU dan Himasep Fakultas Pertanian, telah memberikan dukungan penuh dalam proses ini. Sebuah kerjasama yang menciptakan dampak nyata dalam perkembangan pertanian desa, seperti yang diungkapkan oleh Safrizal, Keuchik Gampong Purwodadi.

"Dengan kehadiran mahasiswa UTU, desa kami terlihat ada perubahan. Program-program inovatif yang melibatkan aparatur gampong serta masyarakat telah membawa perubahan yang patut disyukuri," kata Safrizal dengan tulus.

dokpri

Tidak hanya itu, dalam kunjungan ini, perwakilan dari pengurus Ormawa Himakesmas FKM dan dan Himasep Fakultas Pertanian UTU juga memberikan kontribusi berarti. Dalam sinergi ini, Ibu Yarmaliza, SKM, M.Si, yang juga bertindak sebagai Dosen Pembimbing bagi tim pelaksana PPK Ormawa Himakesmas UTU, memberikan arahan dan bimbingan berharga.


Ladani, sebagai Ketua tim pelaksana PPK Ormawa Himakesmas UTU yang didukung oleh anggota pelaksana lainnya serta ormawa, memaparkan tiga program utama yang menjadi fokusnya. Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD), Desa Asri, dan Rumah Gizi Kampung (RGK) menjadi program kerja yang sangat diutamakan dan ini bersinergi dengan tujuan pemerintah Kabupaten Nagan Raya dalam mendukung SDGs. Kolaborasi yang melibatkan perguruan tinggi, ormawa Himakesmas, Himasep, dosen pembimbing, mitra, dan juga masyarakat (aparatur gampoeng dan ibu PKK) desa telah berkontribusi dalam menyukseskan program PPK Ormawa Himakesmas FKM UTU ini. Dalam kunjungan ini, terlihat adanya progres yang menggembirakan dalam berbagai program yang tengah dikerjakan oleh tim pelaksana PPK Ormawa Himakesmas UTU, termasuk progres KRPLD yang sudah mulai menunjukkan adanya beberapa jenis sayuran yang mulai tumbuh seperti kangkung, bayam merah dan hijau, terong, serta cabai.

dokpri

KRPLD, Desa Asri, dan RGK diharapkan menjadi upaya konkret dalam mendukung pencapaian SDGs seperti menuju ketahanan pangan keluarga yang kuat, tentunya ini juga sebagai upaya pencegahan stunting.


Sementara itu, Yarmaliza, SKM., M.Si, yang merupakan Dosen Pembimbing bagi tim pelaksana PPK Ormawa Himakesmas UTU, menegaskan bahwa pelaksanaan program kerja PPK Ormawa Himakesmas UTU di Desa Purwodadi berjalan dengan baik dan lancar. Salah satu program yang menunjukkan progres nyata, adalah kawasan rumah pangan lestari desa. Disamping itu 2 program utama lainnnya (RGK dan Desa Asri) masih terus dipacu demi mencapai kebermanfaatan di masyarakat.

"Kawasan ini kini telah ditanami berbagai sayuran dan tumbuhan, seperti bayam, kangkung, cabai, dan terong. Semuanya menjadi 'apotik hidup'," ungkap Yarmaliza.

"Kegiatan ini mewakili alternatif berkelanjutan dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk kebutuhan pangan dan gizi keluarga. Lebih dari itu, pengembangan KRPLD, Desa Asri, dan RGK di desa Purwodadi bertujuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam komoditi sayuran, memenuhi kebutuhan keluarga, mengurangi pengeluaran, dan bahkan meningkatkan pendapatan keluarga. Ini adalah perwujudan kemandirian desa yang hakiki melalui pemberdayaan masyarakat", tutup Yarmaliza.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline