Lihat ke Halaman Asli

ppkormawa himafiuny

Universitas Negeri Yogyakarta

Lolos Pendanaan, Tim PPKO Himafi FMIPA UNY Melaksanakan Pengabdian di Desa Bawuran

Diperbarui: 26 September 2023   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sabtu (8/7/23) telah dilaksanakan pelepasan tim Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) Hima Fisika UNY oleh pihak universitas kepada Pemerintah Desa Bawuran. Tim PPKO Himafi beranggotakan 13 mahasiswa telah lolos dan terdanai program PPKO yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tim tersebut mengusung tema Rumah Sampah Digital dan judul subproposal "Mewujudkan Desa Mandiri Sampah Melalui Sitem Pengelolaan Sampah Berbasis Digital dengan Aplikasi "E-Batrash" di Desa Bawuran".

Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa program kerja yang akan dijalankan, diantaranya adalah Sekolah Peduli Lingkungan (SPL), kegiatan bersih lingkungan, dan beberapa kegiatan pengolahan sampah. SPL telah dilakukan dua kali yakni pada Jumat (14/7/23) di Kelompok Bermain Masyitoh Bawuran dan Jumat (4/8/23) di Taman Kanak-Kanak Masyitoh Bawuran. Kegiatan SPL diisi dengan sosialisasi terkait pentingnya pemilahan sampah yang dikemas dalam bentuk permainan interaktif sehingga diharapkan materi akan lebih mudah diterima oleh siswa.

Selain program kerja utama, tim PPKO Himafi juga memiliki program "nyampah" yang bekerja sama dengan Tunas Taruna Manunggal Bhakti Bawuran. Program kerja tersebut dilaksanakan setiap  Sabtu pagi dengan mengambil sampah ke  rumah-rumah warga. Tim PPKO Himafi juga melaksanakan kegiatan sosialisasi pentingnya pemilahan sampah dari rumah ke rumah dengan membagikan tiga karung di setiap rumah.

Target Tim PPKO Himafi untuk Bulan Oktober mendatang adalah terlaksananya kegiatan launching aplikasi pengolahan sampah (E-BaTrash). Diharapkan dengan adanya aplikasi ini akan lebih memudahkan masyarakat Desa Bawuran dalam pengolahan sampah dan dapat membuat sampah menjadi barang bernilai jual. Selain itu, terdapat target lain yang diharapkan akan tercapai di Oktober mendatang diantaranya adalah berkembangnya budidaya maggot.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline