Lihat ke Halaman Asli

BEM Fasilkom Unej Kembangkan Desa Ajung Menjadi Destinasi Ekowisata melalui Program PPK Ormawa

Diperbarui: 21 Agustus 2024   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembangunan Bersama Masyarakat Desa Ajung/dokpri

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (BEM FASILKOM) Universitas Jember mengambil langkah inovatif dengan mengikuti program PPK Ormawa (Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan), sebuah inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas organisasi mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat, terutama dalam menyelesaikan permasalahan yang sesuai dengan bidang keilmuan mereka.

Potensi Wisata di Desa Ajung

Ketika BEM FASILKOM melakukan kunjungan ke Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, mereka menemukan potensi wisata yang luar biasa di sebuah lokasi yang dikenal sebagai Dam Kembar. Desa Ajung, yang memiliki luas wilayah sebesar 381,856 hektar dan jumlah penduduk 8.442 jiwa, memiliki kekayaan alam yang masih asri dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Dam Kembar sendiri menawarkan pemandangan aliran sungai yang tenang, pepohonan yang rindang, dan hamparan tanah yang luas, menjadikannya tempat ideal untuk wisata alam.

Obyek wisata Dam Kembar yang terletak di Dusun Ajung Tengah saat ini merupakan rintisan wisata baru. Fasilitas yang tersedia meliputi spot foto, area bersantai, serta wahana bermain di sekitar aliran Dam. Namun, meskipun memiliki potensi besar, terdapat sejumlah permasalahan yang menghambat pengembangan wisata ini.

Komitmen BEM FASILKOM UNEJ dalam Mengembangkan Desa Ekowisata

Melihat berbagai tantangan tersebut, BEM FASILKOM UNEJ berkomitmen untuk membantu Desa Ajung mengatasi permasalahan ini dan mengembangkan desa tersebut menjadi Desa Ekowisata. Kondisi alam Desa Ajung yang masih asri dan alami menjadi dasar kuat bagi pemilihan konsep ekowisata. Dengan potensi besar ini, Desa Ajung dapat menjadi destinasi ekowisata yang tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan perekonomian lokal.

Nurul Hadist, Ketua Pelaksana PPK Ormawa BEM FASILKOM, menyatakan bahwa BEM FASILKOM siap membantu Desa Ajung karena hal ini sejalan dengan tujuan program PPK Ormawa. Selain itu, BEM FASILKOM berharap bahwa program ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan menjadikan Desa Ajung sebagai destinasi wisata yang sering dikunjungi.

Pengembangan Fasilitas dan Dukungan UMKM

Sebagai bagian dari pengembangan wisata di Dam Kembar, BEM FASILKOM juga bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mengajak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal membuka lapak di kawasan wisata tersebut. "Kami bersama pejabat desa telah mengupayakan hal ini dengan mengajak tiga UMKM untuk membuka lapaknya di tempat wisata ini," kata Adis, salah satu perwakilan BEM FASILKOM. "Alhamdulillah, saat ini sudah ada dua UMKM yang bersedia membuka lapaknya di tempat ini," lanjutnya.

Selain itu, untuk menarik minat keluarga dan anak-anak, BEM FASILKOM juga mengembangkan wahana outbound yang diberi nama 'Riang Rimba'. Wahana ini terdiri dari berbagai fasilitas bermain untuk anak-anak, seperti ayunan, spider web, dan jembatan tali. Dengan adanya wahana ini, wisata Dam Kembar tidak hanya menjadi tempat untuk bersantai, tetapi juga menawarkan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung dari segala usia.

Masa Depan Wisata Dam Kembar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline