Tanaman toga adalah salah satu jenis tanaman obat yang dikenal memiliki beragam manfaat. Pasalnya, toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Manfaat tanaman toga yaitu berfungsi sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat, sebagai upaya kesehatan masyarakat. Toga biasanya di tanam di pekarangan rumah warga sebagai salah satu pemanfaatan lahan.
Sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Progam Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) HMP Teknologi Hasil Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, kegiatan ini di lakukan kurang lebih hampir 2 minggu di Desa Kepatihan dengan jumlah kelompok sasaran 19 kelompok Dasa Wisma (DAWIS) dari 6 Dusun di Desa Kepatihan. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim sebagai upaya supaya kelompok sasaran lebih paham dan tahu akan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dalam Upaya Pengoptimalan Lahan Pekarangan menuju kampung konservasi toga di Desa Kepatihan.
PPK ORMAWA HIMATETA, 2024
Kegiatan ini mendapatkan antusias dan partisipasi yang bagus oleh kelompok Dawis, hal ini dibuktikan dari daftar hadir dalam setiap pertemuan yang mencapai hampir 30 orang dalam setiap sosialisasinya. Di dalam kegiatan ini kami bersama tim juga menerima sesi tanya jawab dan mendengarkan apa keluhan permasalahan kelompok dawis dalam menanam toga di Desa Kepatihan.
Materi yang dibawakan oleh tim pelaksana dalam kegiatan sosialisasi pada kelompok dawis adalah pengertian tentang toga, manfaat, jenis-jenis, cara menanam toga, kendala yang di hadapi ketika menanam toga, hasil olahan, dan prospek kedepan toga.
Sebelumnya di adakannya kegiatan sosialisasi ini tim pelaksana melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait seperti dengan Bapak Agus Suyitno selaku Kepala Desa di Desa Kepatihan, Rt dan Rw di daerah kelompok sasaran yanmg akan di kunjungi dan ketua kelompok dawis yang akan di sosialisasi oleh tim pelaksana.
PPK ORMAWA HIMATETA, 2024
Harapan Tim PPKO HIMATETA adalah kedepannya Desa Kepatihan terutama kelompok sasaran kami lebih bisa produktif dalam mengolah lahan dan menanam toga, sehingga kedepannya bisa terdapat progam keberlanjutan sesuai luaran yang di harapkan oleh tim pelaksana di Desa Kepatihan.