Lihat ke Halaman Asli

PPK ORMAWA BEM FT

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Langkah Inovatif: Pembukaan PPK Ormawa BEM Fakultas Teknik UNNES 2024 di Desa Tambakrejo

Diperbarui: 31 Juli 2024   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tambakrejo, Semarang/dokpri

Semarang - PPK Ormawa merupakan program Kemendikbudristek yang ditujukan untuk pembinaan dan pengembangan serta penguatan kapasitas organisasi pada mahasiswa melalui aktivitas pengabdiaan masyarakat untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, rasa ingin tahu, serta rasa simpati mahasiswa akan pentingnya mengambil peran serta menyebar kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar.

Melalui program tersebut, tim PPK Ormawa BEM FT UNNES menggaungkan inovasi yang ditujukan guna mengedukasi kreativitas dan penigkatan profitabilitas ekonomi masyarakat Dusun Tambakrejo, Kelurahan Tanjungmas, Kota Semarang dengan judul "Optimalisasi Potensi Kerang Hijau Melalui Sistem Panen Pintar (SIMPAR), Senin lalu (24/6).

Judul tersebut diselaraskan dengan permasalahan masyarakat setempat berupa keterbatasan alat budidaya kerang hijau serta proses panen masih konvensional dan belum terstrukturnya pembudidaya kerang hijau yang diharapkaan berperan pada peningkatan profitabilitas serta kesejahteraan masyarakat.

Peresmian kegiatan PPK Ormawa dihadiri Dekan FT UNNES Prof. Dr. Wirawan Sumbodo, M. T., Wakil Dekan 1 FT UNNES Dr. Ing. Dhidik Prastiyanto, S. T., M. T., dan dukungan oleh Pembina BEM FT UNNES Bapak Sonika Maulana S. Pd., M. Eng., Ketua BEM FT UNNES Kuat Nursiam, serta dibersamai dengan Ketua RW Tambakrejo Bapak Slamet Riyadi dan Ketua Kelompok Nelayan Tambakrejo Bapak Juremi.

Pada peresmian tersebut, Dekan FT UNNES mengapresiasi masyarakat pesisir utara Kota Semarang dengan mata pencaharian sebagai nelayan yang mengandalkan hasil laut. Beliau berharap pada nelayan kerang hijau hasil panennya untuk dikembangkan sebagai makanan kemasan agar dapat dijadikan oleh-oleh khas Tambakrejo dengan pendampingan UNNES dan mitra.

Melalui potensi  budidaya kerang hijau yang tidak merusak kualitas lingkungan mengakibatkan peluang program dapaat dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat menjadi jalan untuk menciptakan kestabilan ekonomi jangka panjang. Adapun intervansi, kreativitas, dan inovasi kegiatan pengabdian diantaranya:

  • Mengedukasi masyarakat mengenai alur budidaya kerang hijau melalui metode SIMPAR.
  • Penyusunan bambu menggunakan sistem bambu tancap metode long line, dengan menghubungkan tali sepanjang 1,5 meter antar bambu untuk menggantungkan kantong bibit kerang hijau guna meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan hasil panen guna memenuhi kebutuhan pasar dengan mutu yang lebih tinggi.
  • Penerapan teknologi alat panen stripping dengan sistem katrol sederhana dan sistem hidraulis yang ditargetkan diakui HKI guna meningkatkan kapasitas hasil panen kerang hijau.
  • Menata struktural serta membuat sara website kelompok Madiraja pembudidaya kerang hijau sebagai media informasi dan promosi.
  • Demonstrasi pengaplikasian sistem alat panen stripping dan kebermanfaatannya secara berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline