Lihat ke Halaman Asli

Warga Desa Gentasari Produksi Jamu Instan, Kukis Kunyit, Sabun, dan Sampo dalam Kegiatan Produksi Batch Pertama

Diperbarui: 21 Agustus 2024   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Warga Desa/dokpri

Warga Desa Gentasari Produksi Jamu Instan, Kukis Kunyit, Sabun, dan Sampo dalam Kegiatan Batch Pertama

Desa Gentasari kembali menunjukkan semangat kolektif dan kreativitasnya melalui kegiatan produksi batch pertama yang dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu, 9 dan 10 Agustus 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Tim PPK Ormawa BEM Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan mendapat sambutan hangat dari warga desa yang berpartisipasi aktif dalam setiap sesi. Kegiatan ini tidak hanya membangkitkan semangat gotong royong, tetapi juga memperkenalkan keterampilan baru yang berpotensi meningkatkan perekonomian desa.

Pada Jumat, 9 Agustus 2024, sesi pertama difokuskan pada produksi jamu instan dan kukis ekstrak kunyit. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memanfaatkan potensi lokal, tetapi juga memberikan pengalaman baru bagi warga dalam menciptakan produk yang memiliki nilai tambah tinggi.

Sejak awal kegiatan, antusiasme warga terlihat jelas. Setelah mendapat pemaparan teknis singkat dan dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil, warga mulai bekerja sama dalam proses produksi. Di bawah bimbingan tim PPK Ormawa BEM, mereka dengan penuh semangat mencampur bahan-bahan alami untuk membuat jamu instan yang berkhasiat serta kukis kunyit yang lezat. Suasana penuh canda dan cerita hangat dari warga membuat proses ini menjadi lebih dari sekadar produksi; itu adalah perayaan kebersamaan dan kerja keras.

Momen yang paling dinanti adalah ketika warga mencicipi kukis buatan mereka sendiri. Senyum bangga dan rasa puas terpancar dari wajah mereka, apalagi ketika mengetahui bahwa hasil karya mereka bisa dibawa pulang sebagai media promosi. Beberapa warga bahkan sudah merencanakan untuk mempraktikkan keterampilan yang baru mereka pelajari di rumah, dengan harapan bisa memperkenalkan produk-produk tersebut kepada komunitas yang lebih luas.

Produksi Jamu dan Kukis Bersama Warga/dokpri

Sesi kedua yang dilaksanakan pada Sabtu, 10 Agustus 2024, tidak kalah menarik. Kali ini, fokus kegiatan adalah produksi sabun dan sampo dari merang padi, bahan yang sudah akrab di kehidupan sehari-hari namun diolah menjadi produk dengan nilai yang jauh lebih tinggi. Seperti pada sesi pertama, kegiatan ini dimulai dengan pemaparan teknis dan pembagian kelompok.

Warga yang terlibat menunjukkan semangat yang luar biasa dalam proses produksi. Mereka dengan teliti mengikuti setiap langkah, dari mencampur bahan hingga menuangkannya ke dalam cetakan. Rasa ingin tahu dan antusiasme untuk belajar hal baru membuat suasana semakin hidup.

Puncak dari sesi ini adalah ketika para peserta berkesempatan mencoba sabun dan sampo hasil buatan mereka sendiri. Rasa puas dan bahagia terlihat dari senyum lebar yang menghiasi wajah mereka saat merasakan manfaat produk inovatif yang mereka ciptakan. Tidak hanya itu, beberapa sampel produk juga diberikan kepada warga sebagai bentuk promosi, dengan harapan produk ini dapat dikenal lebih luas dan menjadi kebanggaan desa.

Produksi Sabun dan Sampo Bersama Warga Desa/dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline