Desa Grogol, Gunungkidul, 1 Oktober 2023 -- Dalam Upaya merintis kampung iklim berbasis pengembangan tanaman perkebunan dengan metode Agroforestri tim PPKO BEM FMIPA UNY terus berupaya untuk berkolaborasi dengan Masyarakat melalui berbagai program. Pada tanggal 9 September 2023 sebuah kegiatan workshop dan pelatihan ecoprint yang inspiratif digelar sebagai bagian dari Program Rintisan Kampung Iklim. Yang membuat acara ini semakin istimewa adalah bimbingan langsung dari Ibu Winda dari Sengsem Craft, seorang yang telah berkecimpung dalam bisnis ecoprint. Acara ini menyoroti pentingnya praktik berkelanjutan dan menciptakan jejak hijau dalam komunitas lokal.
Ecoprint adalah seni mencetak menggunakan bahan-bahan alami, seperti daun, bunga, dan akar-akaran. Selain menghasilkan karya seni yang memukau, teknik ini mendukung pemakaian bahan-bahan yang ramah lingkungan dan mempromosikan kesadaran akan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita.
Berbagai lapisan masyarakat berkumpul di pusat komunitas Desa Grogol untuk mengikuti kegiatan workshop yang unik ini, yang dipandu oleh Ibu Winda dari Sengsem Craft. Peserta terdiri dari ibu-ibu kelompok Desa Prima dan pemuda-pemudi setempat. Mereka diajarkan tentang teknik-teknik ecoprint, termasuk teknik steam dan teknik pounding, serta cara menggunakan tanaman-tanaman lokal sebagai sumber pewarna alami. Peserta juga diberi kesempatan untuk mencoba teknik ini sendiri.
Kreativitas mengalir bebas saat peserta mencetak motif alamiah pada kain, menghasilkan karya seni yang unik dan memukau. Dalam suasana kolaboratif yang hangat, peserta berbagi pengetahuan dan ide-ide, menginspirasi satu sama lain untuk menjaga lingkungan mereka. Hasil workshop ecoprint ini adalah karya seni unik yang mencerminkan keindahan alam dan keberlanjutan. Kain-kain yang dihiasi dengan motif-motif alami.
Kegiatan ini adalah langkah penting dalam mendukung Rintisan Kampung Iklim, sebuah inisiatif untuk memperkuat ketahanan lingkungan dan memerangi perubahan iklim di tingkat komunitas. Melalui edukasi, praktik berkelanjutan, dan pengembangan ekonomis seperti ini, Desa Grogol sedang membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Workshop dan pelatihan ecoprint di Desa Grogol juga merupakan contoh nyata bagaimana seni, lingkungan, dan pengembangan ekonomis bisa bersatu untuk menciptakan dampak positif dalam masyarakat.
Pelatihan tidak hanya berhenti dengan memproduksi kain ecoprint. Terdapat pula pendampingan pembuatan barang siap pakai dari hasil kain yang sudah diproduksi. Ibu Siti Maryuni S.Pd.T. yang merupakan pemilik usaha Ecoprint Kainari membagikan ilmunya kepada peserta kegiatan untuk membuat sarung bantal.
Kreativitas peserta kegiatan tidak dibatasi hanya dengan pembuatan satu jenis barang siap pakai. Untuk meningkatkan daya tarik konsumen, dibutuhkan kreativitas pembuatan barang siap pakai dengan berbagai jenis produk. Harapannya, peserta kegiatan dapat berkreasi dan berinovasi secara mandiri untuk produksi dalam skala besar yang berkelanjutan. Melalui branding dan pemasaran produk kerajinan ecoprint yang menarik, diharapkan dapat memperluas konsumen hingga luar daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H