Saat ini pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang giat menggalakkan program Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan. Adanya program ini di satu sisi menunjukkan pengakuan kurang berhasilnya pendidikan dalam mengembangkan karakter peserta didik, di sisi lain sekaligus menggambarkan kuatnya tekad dan keinginan pemerintah membekali peserta didik dengan karakter yang baik dan kuat.
Disadari bahwa dari tiga ranah sasaran pendidikan, yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap (karakter), maka ranah sikaplah yang seharusnya menjadi muara tujuan pendidikan. Sebab ranah ini menjadi pemicu sekaligus memacu peserta didik untuk memiliki pengetahuan dan menguasai keterampilan, di samping menjadi landasan bagi tercapainya prestasi dan kesuksesan.
Langkah yang strategis dan sangat penting dari keseluruhan proses pendidikan adalah pada jenjang pendidikan dasar. Sebab pada jenjang pendidikan dasar inilah pembentukan karakter dimulai dan menjadi dasar bagi pengembangan karakter pada jenjang pendidikan selanjutnya. Oleh karena itu Program Penguatan Pendidikan Karakter pada jenjang Sekolah Dasar selayaknya menjadi prioritas.
Sejak dicanangkan program ini di tahun 2016, belum semua satuan pendidikan memahami, apalagi mengimplementasikan program tersebut. Hal ini menyebabkan warga sekolah terutama para guru mengalami kesulitan dan memiliki kendala yang cukup berat dalam pembentukan dan pengembangan karakter peserta didiknya. Oleh karena itu merupakan langkah yang sangat tepat apabila kepada mereka diberikan bekal yang memadai terkait dengan pemahaman dan implementasi pendidikan karakter pada satuan pendidikan.
Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat (PKM), pada hari Selasa, 23 September 2021, Dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta (Prodi PPKn FIS UNJ), Dr. Achmad Husen, M.Pd. menyelenggarakan kegiatan pengabdian dengan tema: "Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Guru-guru Sekolah Dasar", bertempat di SDN Pinang Ranti 05 Pagi, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan, termasuk Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, juga penjaga sekolah berjumlah 19 orang.
Sesi pembukaan acara/Dokpri
Pengawas sekolah, Dra. Hj. Yayah Sakiyah, M.Pd., dalam sambutannya mengatakan bahwa kalua selama ini guru hanya berkutat pada ranah pengetahuan, maka ke depan guru harus lebih memperhatikan dan mengutamakan ranah afektif, khususnya pada sikap dan karakter sebagaimana yang ditetapkan dalam visi sekolah, yaitu: Religius, Unggul, Cerdas, Terampil, Santun, dan Mandiri.
Dalam paparannya selaku narasumber, Dr. Achmad Husen, M.Pd. mengajak peserta untuk mengamati dan mencermati orang-orang yang sukses, baik dalam karier maupun dalam kehidupan. Faktor apakah yang menentukan sehingga orang-orang tersebut sukses? Coba kita lihat dengan seksama, apakah orang-orang sukses itu memiliki tekad, semangat, disiplin, tanggung jawab, tekun, tangguh, pantang menyerah dan sikap baik lainnya?
Kalau kita kaji lebih mendalam, ternyata benar bahwa dalam diri orang-orang sukses itu memiliki karakter tersebut. Hal itu menunjukkan selakigus membuktikan bahwa kesuksesan seseorang ditentukan oleh karakter yang dimilikinya. Lebih lanjut Achmad Husen menegaskan bahwa bila Bapak/Ibu guru ingin mengantarkan dan menjadikan peserta didiknya sebagai orang-orang yang sukses, maka bentuklah karakter mereka dengan karakter yang baik. Bagaimana caranya? Dalam paparan selanjutnya Achmad Husen menjelaskan kepada peserta tentang kiat dan trik membentuk karakter yang baik.
Antusiasme peserta kegiatan/Dokpri