Lihat ke Halaman Asli

PPKH CISURUPAN GARUT

Informasi Kegiatan PPKH Cisurupan

Isu Labelisasi, Pendamping Sosial PKH Cisurupan Menggunakan "Tasalampot"

Diperbarui: 24 Oktober 2019   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Berdasarkan beberapa Isu tentang Labelisasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang telah dilaksanakan dibeberapa daerah, menimbulkan beberapa pro dan kontra. Pendamping Sosial PKH Kecamatan Cisurupan mengajak Ibu-ibu KPM untuk membuat TASALAMPOT (Tanaman Sayur Dalam Pot) sebagai identitas KPM PKH. 

Kegiatan ini telah dilakukan oleh Koordinator Kecamatan yaitu Sahrul Hidayat, S.P dengan melakukan sosialisasi dan membuat pelatihan membuat TASALAMPOT kepada ibu-ibu KPM Desa dampingannya. Sebanyak 300 KPM di Desa Cisero telah mengikuti kegiatan ini.

Kemudian di ikuti oleh Pendamping Sosial PKH Desa Simpangsari dan Desa Situsari yaitu Elsa Fuji Nurmalita, S.Pd mengajak ibu-ibu KPM membuat TASALAMPOT. Sudah sekitar 350an KPM telah menanam TASALAMPOT tersebut dengan menggunakan ember bekas atau polybag dengan menanam tanaman yang bisa dimanfaatkan oleh keluarga KPM.

dokpri

TASALAMPOT yang ditanam adalah beberapa tanaman sayuran seperti daun bawang, selederi, tomat, cabe, kangkung, dan tanaman lain yang bisa dimanfaatkan oleh KPM. Dengan TASALAMPOT ini, sebagai ciri atau identitas KPM disimpan di depan rumah sehingga menandakan atau ciri bahwa apabila ada TASALAMPOT di depan rumah dan diberi stiker PKH itu merupakan KPM PKH. 

Dengan kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada KPM dan membuat labelisasi yang lebih humanis sehingga tidak terjadi pro dan kontra. diharapkan bisa dilakukan oleh pendamping lainnya khususnya pendamping Kecamatan Cisurupan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline