Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Prajabatan PGSD gelombang 2 tahun 2022, Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan pameran perangkat pembelajaran dan media pembelajaran yang bertempat di Gazebo samping perpusatakaan.
Pameran ini diikuti oleh 29 Mahasiswa yang terbagi menjadi 5 kelompok. Pareman ini dihadiri oleh Dr. Hari Sunaryo, M.Si selaku dosen mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya, serta dihadiri juga oleh mahasiswa Program Profesi Guru Prajabatan gelombang 2, jurusan PGSD. Penyelenggaraan pameran produk ini sebagai bentuk implementasi dari mata kuliah Pemahaman Peserta Didik dan bertujuan menjadi alat komunikasi antara pengunjung dengan Mahasiswa calon guru profesional.
Perlu disadari bahwa dengan adanya pameran ini, mahasiswa calon guru profesional menjadi ajang berproses dalam menciptakan perangkat pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, serta sebagai bentuk dari pengembangan kompetensi keprofesionalan sebagai calon guru.
Pada kesempatan ini, Mahasiswa memamerkan perangkat dan media pembelajaran yang merupakan hasil karya mandiri maupun kolaborasi dengan peserta didik selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 1. Perangkat dan media pembelajaran yang dipamerkan kali ini ada yang berbentuk cetak dan juga digital. Adapun media yang dihadirkan adalah media peta kebudayaan Indonesia. Media ini diterapkan menggunakan kurikulum merdeka dengan model PJBL (Project Based Learning). Media puzzle peta kebudayaan ini digunakan untuk menunjang proses pembelajaran dan agar menarik minat peserta didik untuk belajar materi "Keberagaman budaya di Indonesia" muatan IPAS, kelas 4 SD.
Melalui media ini, peserta didik dapat belajar sambil bermain, karena dalam pembelajaran berbasis permainan edukatif. Mula-mula peserta didik dijelaskan alur permainannya dan peserta diajak untuk menonton video tentang keragaman budaya di Indonesia dan harus mencatat sambil mengingat-ingatnya. Kemudian dilanjutkan dengan dilaksanakannya permainan edukatif berupa permainan puzzle, yakni dengan cara peserta didik secara berkelompok memasangkan potongan puzzle menjadi gambar peta Indonesia yang utuh, kemudian kelompok menganalisis dan menempelkan 25 gambar stiker kebudayaan sesuai daerah asalnya atau sesualu pulaunya.
Kelompok yang tercepat menyelesaikan permainan dengan benar maka akan menjadi pemenang dan kemudian dipresentasikan. Dari implementasi yang telah dilakukan, pembelajarannya mendapatkan respon positif dari peserta didik, rekan sejawat, dan guru kelas. Dari pengalaman yang dilakukan kemudian di sebarluaskan melalui pameran ini untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan terkait pengembangan perangkat pembelajaran dan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Adapun kegiatan pameran ini berjalan lancar dan dikunjungi oleh rekan sejawat dari kelas lain. (rizkym, dkk.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H