Lihat ke Halaman Asli

Timotius Jayandana

Mahasiswa Farmasi Universitas Airlangga

Melihat Dunia Profesi Apoteker di Apotek

Diperbarui: 9 Desember 2024   14:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apoteker adalah sebuah profesi dengan jangkauan kerja yang luas. Mulai dari ranah kesehatan sampai dengan industri, apoteker memiliki tugas dan kewajiban yang besar. Apotek menjadi salah satu tempat yang paling identik dengan apoteker. Melalui apotek, seorang apoteker bisa bertemu dan terjun membaur dalam masyarakat. Di balik etalase yang penuh dengan obat-obatan, tugas apoteker tidak semata-mata hanya menjual obat-obatan. Banyak tugas dan kewajiban seorang apoteker di dalam apotek yang biasanya dianggap remeh. Berikut adalah tugas-tugas seorang apoteker di dalam apotek.

1. Memberikan pelayanan kesehatan

Seorang apoteker tentunya memiliki tugas utama sebagai tenaga kesehatan yang harus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Di apotek, apoteker harus memastikan bahwa obat-obatan yang diberikan kepada pasien adalah obat yang tepat dengan dosis yang sesuai. Seorang apoteker harus bisa bertanggung jawab terhadap segala bentuk obat yang harus diberikan kepada pasien dan memastikan obat tersebut sampai ke tangan pasien. Peracikan obat di apotek, juga dilakukan oleh apoteker dengan teliti dan hati-hati untuk memastikan bahwa obat telah sesuai resep dan aman untuk dikonsumsi. Semua hal ini bertujuan agar obat-obatan yang diberikan dapat bekerja secara efektif dan meningkatkan kesehatan pasien.

2. Seorang komunikator yang berempati

Apoteker juga berperan sebagai komunikator dalam pekerjaanya. Kemampuan untuk berkomunikasi sangat diperlukan oleh seorang apoteker. Apoteker memiliki tugas untuk menyampaikan segala sesuatu mengenai obat-obatan yang diberikan kepada pasien dengan bahasa yang mudah dipahami. Adanya empati juga membuat apoteker menjadi pribadi yang peka dan bisa memahami perasaan pasien sehingga dapat memberikan penjelasan yang lebih jelas dan baik kepada pasien. Contohnya adalah pada saat menjelaskan tentang aturan konsumsi, efek samping, dan hal-hal lainnya. Hal ini bertujuan agar tidak ada kesalahan dalam pemahaman pasien dan juga membantu menjalin hubungan yang baik dengan pasien.

3. Pengedukasi dan memberikan sarana konsultasi

Di lapangan, seorang apoteker sering dihadapkan dengan pasien yang masih belum mengerti dan awam tentang obat-obatan. Bahkan ada beberapa kasus di apotek saat seorang pasien menginginkan obat yang seharusnya tidak atau bahkan dilarang untuk digunakan tanpa resep. Di sinilah peran apoteker untuk memberikan edukasi kepada pasien tentang obat-obatan, seperti karakteristik, perbedaan, dan fungsinya. Edukasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada pasien dan juga memberikan konsultasi kepada pasien dalam pemilihan obat.

            Itulah tugas-tugas seorang apoteker dalam menjalankan tugasnya di apotek. Tugas-tugas ini sering dipandang sebelah mata, bahkan dianggap tidak penting. Apoteker sebgai tenaga kesehatan tentunya akan memberikan pelayanan yang kompleks dan ikut mengambil peran dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan besarnya tanggung jawab seorang apoteker ini, sudah sepatutnya kita sebagai masyarakat dapat menghargai dan mengikuti semua arahan yang diberikan oleh seorang apoteker di apotek untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Dengan ini juga, dapat kita ketahui apotek bukan hanya sekedar tempat membeli obat, tetapi juga tempat mendapatkan solusi, edukasi, dan konsultasi terkait dengan masalah yang berhubungan dengan kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline