Kompasiana.com. Mendengar kata kimia, apa yang ada di pikiran Anda? Ada yang berpendapat kimia itu mata pelajaran yang sulit, abstrak, susah tuk dimengerti. Tidak sedikit yang mengatakan belajar kimia itu asyik dan menyenangkan. Banyak cara belajr kimia antara lain: melihat, membaca, mendengar, mengamati, merasakan dan lain sebagainya.
Pengalaman yang paling menyenangkan adalah dengan paktik langsung, dengan menerapkan metode ilmiah. Ilmu Pengetahuan Alam bertumbuh melalui metode ilmiah yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional. Suatu kegiatan akan berhasil dengan baik jika memiliki rencana kerja yang baik. Tahapan dalam metode ilmiah meliputi obsermasi untuk menemukan perumusan masalah, membuat dugaan sementara atau hipotesis, menentukan variabel penelitian, membuat prosedur kerja dengan jelas, mengumpulkan data, menganalisa data dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil. Praktikum ini kegiatan yang melibatkan siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar. Wih sepertinya rumit, tapi asyik lhooh jika dijalani. Pada proses pembelajaran praktikum merupakan salah satu bagian dari metode ilmiah dalam pembelajaran yang mengasyikan.
Praktikum memberikan pengalaman belajar pada siswa untuk berlatih mengembangkan keterampilan untuk menerapkan ilmu yang sudah mereka pelajari. Praktikum tidak harus berbiaya mahal, banyak cara untuk melakukan praktikum dengan biaya murah dengan menggunakan alat dan bahan yang ada disekitar kita. Tidak semua praktikum membutuhkan ruang khusus. Alam terbuka juga dapat digunakan sebagai laboratorium. Namun jika praktikum dilakukan dengan akurasi tinggi, tidak dipungkiri bahwa penerapan praktikum membutuhkan biaya tidak sedikit. Mengapa demikian? Karena pelaksanaannya membutuhkan alat bahan, ruangan khusus atau laboratorium dan juga membutuhkan waktu yang cukup. Tujuan dari praktikum dalam pelaksanaan pembelajaran memiliki tujuan mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan keterampilan psikomotorik.
Manfaat praktikum lumayan banyak antara lain: dapat memberikan pengalaman konkrit tentang terjadinya suatu peristiwa. Membangun keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Menerapkan teori yang mereka pelajari di kelas. Mengembangkan keterampilan praktis dalam menggunkan alat dan bahan. Meningkatkan pemahaman konsep yang bersifat abstrak menjadi sesuatu yang konkrit dengan mengamati perubahan yang terjadi. Biasanya praktikum dilakukan secara berkelompok sehingga melatih kemampuan siswa untuk berkolaborasi. Ketika praktikum selesai membuat laporan secara tertulis maupun secara lisan dapat mengasah keterampilan untuk berkomunikasi.
Bagaimana agar praktikum menjadi sesuatu yang menarik? Sebelum hal itu dilakukan diperlukan periapan yang matang. Persiapan dapat dituangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran yang aktual yang dekat dengan kehidupan kita akan lebih mudah dan menarik bagi siswa. Konsep akan mudah dipahami jika pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Lebih mudah lagi jika dalam pembelajaran siswa mengalami sendiri untuk menemukan kosep tsb. (Opini dewi)
Boleh intip praktikum yang asyik dan murah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H