Lihat ke Halaman Asli

Wartawan BBC London Mematai-matai Korea Utara ?

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13660066412013808263

Gambar:BBCIndonesia.Com Menurut laporan dari London School of Economics ,bahwa  Radio BBC London mengirimkan tiga wartawannya yang menyamar dalam rombongan mahasiswa yang mengunjungi Korea Utara.Lembaga pendidikan Inggris yang terkenal itu,London School of Economics menuding  tiga wartawan siaran BBC London menyamar dalam rombongan  mahasiswa yang mengunjungi Korea Utara itu untuk menulis laporan -laporan rahasia mengenai rejim komunis tersebut. Siaran BBC mengirimkan tiga wartawan televisinya bersama rombongan mahasiswa ke Korea Utara untuk membuat flim dokumenter ,yang bisa sangat membahayakan  bagi mahasiswa itu sendiri karena sudah digunakan bagi kepentingan politik untuk mematai-matai Korea Utara .Dan ulah  tiga  wartawan siaran BBC London itu sekiranya ketahuan oleh Pyonyang keselamatan mahasiswa  itu bisa terancam hukuman berat, karena bisa dituduh sebagai mata-mata . Terkait masalah itu Pemerintah Inggris bisa saja mengatakan tidak bertanggung jawab terhadap  apa yang dilakukan tiga wartawan siaran Televisi BBC  London itu,karena memang Pemerintah Inggris tidak pernah mengeluarkan ijin bagi mereka.Kunjungan itu di lakukan bulan lalu selama  delapan hari,yang oleh tiga wartawan siaran TV BBC digunakan untuk membuat film dokumenter dan  film tersebut rencananya akan disiarkan hari Senin malam. Meskipun kunjungan itu tidak diatur oleh London School of Economics melainkan oleh sebuah  badan mahasiswa ,tetapi  besar kemungkinan rejim komunis Korea utara akan  bereakasi keras  saat film dokumenter yang berjudul  " Panorama Korea Utara " diputar Senin malam 15 April 2013 waktu setempat. Selanjutnya pihak universitas menegaskan,bahwa mereka tidak tahu menahu  mengenai kunjungan mahasiswa ke Korea Utara tersebut,serta  sekiranyapun mereka  mengetahauinya tentunya akan melarangnya,tandasnya pula kepada  BBC London .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline