Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

God Bless Ulang Tahun Ke-50 Dimeriahkan Musisi Juniornya di Synchronize Fest 2 September 2023

Diperbarui: 6 September 2023   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Membicarakan God Bless, grup musik cadas dengan basic "Rock n Roll" yang beranggotakan Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah Gagola (Bass), Abadi Soesman (kibord) dan Fajar Satritama (Drum), kita tidak bisa melepaskan mereka sebagai pionir genre musik tersebut di Indonesia dimana sejak 1973 jenis musik ini mulai digemari di tanah air.

Berawal dari kepulangan om Ahmad 'Iyek' Albar ke tanah air dari Belanda, ia menginginkan punya band sendiri yang awalnya hanya membawakan lagu-lagu dari luar seperti band Genesis atau Deep Purple, namun akhirnya mereka membawakan lagu ciptaan sendiri yang sangat fenomenal antara lain "Semut Hitam", "kehidupan" dan "Rumah Kita".

Walau hanya mengeluarkan 8 album namun tidak mengurangi rasa hormat kita pada band legendaris ini yang menjadi panutan bagi musisi-musisi yang lebih junior, misalnya seperti pengakuan Kaka Slank berikut ini.


Kaka mengakui bahwa untuk level Indonesia, panutannya di musik rock adalah God Bless dan diapun mengakui ada kejadian agak menghebohkan saat memberikan piala "live time achievement" kepada God Bless di sebuah stasius TV, dia memberikannya sambil buka baju yang membuatnya "di-banned" TV itu selama 5 tahun.

Beberapa grup atau musisi muda dari berbagai "genre" ikut membawakan lagu God Bless sesuai aransemennya masing-masing sebagai penghormatan terhadap grup yang sudah sepuh ini antara lain: Ardito Pramono, Isyana Sarasvati, Soegi Boernean, Iksan Skuter, Scaller, Bara Suara dan Kelompok Penerbang Roket.



Salah satu pemberi kata sambutan untuk God Bless (saya gak tahu namanya) bahkan ada yang berani blak-blakan membahas gaya hidup para pemain band rock and roll jaman dahulu (mungkin juga sampai sekarang) yang dekat dengan "sex and drug" terutama di lirik-lirik lagu "Menjilat Matahari" dan menyarankan ada buku tentang kisah perjalanan band ini dengan tingkah laku para personilnya yang tanpa sensor.


Akhirnya setelah dua pemberi sambutan dan satu pembacaan doa yang lucu ala Soleh Solihun, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline