Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Jakob Oetama Menginspirasi Saya untuk Menulis dengan Gemas

Diperbarui: 9 September 2020   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dr (HC) Jakob Oetama (sumber: wikipedia.org)

Terus terang bertemu langsung dengan Jakob Oetama, Saya belum pernah, karena domisiliku memang bukan di Jakarta dan hubunganku dengan Kompas adalah secara tidak sengaja, karena kebetulan aku sejak 2010 suka menulis di Kompasiana dan wakutu dulu ada program Kompasiana Freeze, ada tulisanku nongol di Kompas Minggu.

Yang perlu kuakui, beberapa produk jurnalistik yang dibidani editorialnya oleh beliau langsung atau tidak langsung seperti majalah Intisari, majalah Hai dan harian Kompas sangat mempengaruhi semangat membaca dan keinginan untuk menjadi wartawan, apalagi sejak SMP dan SMA aku sudah ikut di majalah sekolah dan suka ikut perlombaan karya tulis.

Walaupun akhirnya berhasil digagalkan orang tua untuk kuliah jurnalistik dan malah masuk Fakultas Kedokteran, karena menurut ibuku yang perawat, dokter pasti gajinya lebih besar dari wartawan (banyak benarnya, sih), namun cara menulis yang bersemangat dan cenderung gemas (hampir mengarah ke bernafsu), banyak sekali gunanya saat aku kuliah, karena banyak tugas-tugas dan laporan serta kewajiban membahas jurnal dan kasus sangat membutuhkan kemampuan merangkai ide-ide dan memberikan data-data serta kutipan-kutipan yang akurat. Di pendidikan kedokteran, sebagus-bagus kita kerja kalau kegiatan tulis-menulis begini terabaikan, alamat tamatnya pasti lama.

Jadi terima kasih kepada Eyang Jakob, seorang tokoh negeri ini yang telah mendapat bintang kenegaraan akibat jasa-jasanya di bidang pers, yang menginspirasi banyak pemuda untuk menjadi penulis yang berbobot, penulis yang gemas untuk membuat gebrakan, pembaharuan dan pencerahan, walaupun tidak harus secara seratus persen mencari nafkah di bidang jurnalistik. Kompasiana yang menjadi salah satu "anak/adik" dari Kompas Grup sudah menjelma menjadi media alternatif melempar gagasan yang cukup diperhitungkan saat ini.

Besok, 10 September 2020, penghormatan terakhir akan dilakukan di Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk Jakob Oetama, namun inspirasi yang diberikan tidak akan pernah berakhir, akan tetap ada jurnalis-jurnalis yang bertumbuh dalam loyalitas dan dedikasi penuh di dunia pers, yang tidak tergiur jabatan kenegaraan ataupun godaan beralih profesi menjadi politikus yang lebih "powerful" mengendalikan dunia.

Sumber: dokumentasi KOMPAL




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline