Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Bolehkah Makan Obatnya "Double" Sebelum Banyak Makan Daging Sapi?

Diperbarui: 1 Agustus 2020   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemeriksaan gula (dok. pri.)

"Agak sering kesemutan dan kepala pusing sekarang, Dok. Mungkin karena putus obat seminggu," Keluhan Pasien 60-an tahun laki-laki dengan diagnosis darah tinggi dan kencing manis (DM).

"Iya, tekanan darah Bapak 170/110 dan gula darahnya 298. Harus kurangi makan asin seperti ikan asin dan ikan teri, kurangi makan ikan laut dan daging. Apalagi besok Hari Raya Kurban, jangan makan daging banyak-banyak, ya," Anjuran Saya.

"Bagaimana kalau obat darah tinggi dan obat kencing manisnya saya makan "double", Dok? Saya takutnya kelupaan berpantang kalau anak cucu sudah buat sate dan soto. Hehehehe..." Katanya berusaha bernegosiasi. 

"Wah, bahaya, Pak. Cara kerja obat tidak bisa "instant" begitu dinaikkan dan diturunkan, harus pelan-pelan," Kata Saya.

Untungnya si Pasien bertanya dahulu sebelum mencoba hal itu, kalau dia terlalu kreatif mencoba-coba tanpa bertanya maka obat yang dimakan dapat saja menjadi racun.

Obat darah tinggi kalau ketinggian dosis dapat membuat hipotensi, obat anti DM kalau kelebihan dapat membuat hipoglikemia dan setiap obat ada "lethal dose" (LD), artinya dosis yang tidak aman lagi dan dapat membuat efek negatif bagi tubuh. 

Misalnya obat A dosis maksimalnya 10mg, diberikan 20 mg maka akan berakibat fatal.

Pengalaman saya belasan tahun di rumah sakit, minimal 3 orang pasien hipertensi dan atau DM yang kena serangan "cardiometabolic event" seperti stroke dan sumbatan pembuluh darah jantung (MCI) ini akibat banyaknya makan daging sapi terutama, selain daging kambing. 

Walaupun mekanisme serangannya akibat kolesterol meningkat atau karena gumpalan emboli atau karena pembuluh darah yang bereaksi menyempit belum jelas benar, tetapi kenyataannya itu selalu berulang.

Maka dari itu, tetaplah berpantang makan-makanan terlalu berlemak dan daging berlebihan walaupun sedang banyak-banyaknya persediaan daging dan jangan menganggap remeh beranggapan sesekali "cheating" (tidak taat) berpantang tidaklah apa-apa. 

Terutama yang berumur lebih 40 tahun dan atau yang pernah satu kali ada serangan "cardiometabolic event".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline