Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Cerpen: Ini Bukan Prostitusi, Ini Hanya Webinar Akting Adegan Telanjang

Diperbarui: 14 Juli 2020   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

"Masak harus setelanjang itu?" Penyidik tersenyum simpul hampir terkekeh mendengar pengakuan artis muda cantik, Hayahayawae yang digerebek bersama seorang pengusaha kaya "R" yang bukan aktor di sebuah hotel berbintang. 

Kebetulan keduanya telanjang dan memang si artis sudah diincar beberapa minggu ini karena sering kelayapan dari hotel ke hotel mengaku "shooting", padahal tidak ada rumah produksi yang punya adegan cerita dari hotel ke hotel paling juga dari kos ke kos atau kantor ke kantor.

"Ya, memang saya dan tuan "R" sedang mengadakan webinar cara akting adegan telanjang dengan penjiwaan dan berseni sehingga tidak terkesan vulgar. Ya,kan, Mas?" Si Artis yang sudah memakai jaketnya dan celana jins memandang pelanggannya itu dengan tatapan memaksa dan si lelaki hanya dapat mengangguk dan menunduk.

"Tuan "R" bukan aktor, tetapi pengusaha yang sukses, mengapa ikutan webinar telanjang segala? Mau ganti profesikah sebagai penari bugil pria?"Penyidik kali ini terbahak-bahak tidak mampu menahan geli. Terbayang si pengusaha gendut dengan perut besarnya menari meliuk-liuk tanpa busana dan disiarkan di media secara "live streaming', amboy...Serilangka...

"Ya, kenapa tidak? Kalau saya ajak aktor benaran apalagi yang sudah pernah dapat piala, pasti harganya mahal. Kalau ajak tuan "R" dapat gratis saya memperagakan adegannya karena suka sama suka."Jawab Haya setengah putus asa.

Dia tahu apapun jawabannya pasti tidak masuk akal, karena ada kondom berserakan saat kejadian dan ada bukti transaksi uang masuk ke rekeningnya sejumlah 20 juta dari tuan "R". Tetapi dia tetap harus mengulur-ulur waktu, siapa tahu dapat pertolongan tidak terduga dari orang kuat yang pernah dikencaninya bulan lalu dan terlepaslah ia dari kasus ini. Walaupun wartawan sudah kadung berita sana sini tetapi alasan webinar mungkin lebih bisa dimaklumi di masa pandemi beginian yang dunia hiburan sedang lesu.

"Kita istirahat dahulu. Tunggu pengacara kalian sampai, ya. Saya kalau ada pengacara biasanya serius malah terkadang mau marah. Kalau sama kalian berdua jujur saja dari tadi mau mati ketawa saja. Apalagi membayangkan webinar tuan gendut ini nari bugil, hahahahaha...." Penyidik yang sebut saja namanya Kumbang terpingkal-pingkal sampai batuk-batuk. Lalu dia minum air putih dan batuknya hilang.

Akhir kasus biasanya ada gonjang-ganjing 1-2 minggu berita heboh tentang prostitusi "online" yang mungkin saja beralih ke isu webinar adegan ranjang telanjang yang ilegal lalu ada oknum mucikari yang dipenjara mungkin 1 tahun atau kurang lalu isu lambat laun mereda tetapi beberapa bulan lagi siklus berganti dengan artis atau selebritis lain tetapi modusnya sama.

Yang berbeda mungkin perawakan tuan "R" yang gendut akan berganti tuan "X" yang kurus atau tuan "Y" yang kekar tetapi uangnya harus tetap puluhan juta, kalau sebelum wabah 80-an juta, kalau sedang krisis moneter ya bisa dikorting 20-an juta.

Tapi kalau bisa, jangan bawa-bawa webinar di kasus beginian, ah......

sumber: dokumentasi KOMPAL

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline