Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

"Bapaknya, sih, Pengen Terus, Dok... "

Diperbarui: 12 Juli 2019   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memeriksa sedimen urine (dok. Pri.)

"Saya sudah boleh pulang,  Dok?  Demam dan mual muntahnya sudah hilang dan sudah lebih segar lagi."Tanya pasien wanita usia 40-an tahun yang dirawat di rumah sakit tiga hari yang lalu dengan demam menggigil dan mual muntah sering sampai terlepas. 

Saat itu gula darahnya 300-an mg/desiliter, sel darah putih darahnya 13 ribuan permilimeter kubik dan suhunya diatasi 40 derajat celsius,  ada tanda-tanda dehidrasi dan karena ada nyeri buang air kecil,  diperiksa urinenya dan ada bakterinya. 

"Sudah boleh pulang,  tetap banyak minum,  obat antibiotik dan antidiabetesnya jangan kelamaan dimakan. Kemudian,  dietnya sesuai diet diabetes 1700 kalori dan untuk bapaknya  jangan dahulu "minta jatah" seminggu ini dan selanjutnya juga jangan ganggu ibunya kalau sedang tidak siap diajak "begituan"." Duh,  "ribet" banget menjelaskan urusan ranjang ke pasien begini,  apalagi di kamar itu ada 4 pasien lain dan keluarganya. 

"Wah, kalau saya yang begitu-begituan cuma kalau pengen saja,  dok.  Enggak terlalu setingkat,  sudah tua juga... "Kata si bapak "ngeles".

"Iya,  tetapi pengennya bapak ini hampir tiap hari,  dok. Enggak diladeni nanti ngambek. "Sambung si ibu membuat suaminya "mesem-mesem".

Akhirnya keluarga itu pulang dengan bahagia, namun menyisakan tanya akan kemampuan si suami menahan diri dari "pengen" tiap hari dan ketahanan fisik organ reproduksi di istri yang diabetes dan sudah mendekati menopause untuk meladeni hasrat suaminya. 

Jika sering lecet dan infeksi maka si ibu dapat saja jatuh ke infeksi berat dan koma ketoasidosis yang berakibat fatal. 

Sumber: dokumentasi kompal

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline