Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Jadilah Golput Aktif, Ambil Jatah Surat Suaramu dan Bawa Pulang

Diperbarui: 31 Januari 2019   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Si tisu putih (dok.pri.)

Konon, jaman dahulu, ketika rezimnya sangat otoriter, berpuluh tahun lalu, di sebuah desa terpencil di pantai Timur Sumatera Bagian Selatan di setiap pemilu, kepala desanya yang sangat disegani disana tinggal mengumpulkan semua orang yang punya hak pilih dan bertanya: apakah ada yang mau memilih partai lain selain partai "X"? 

Karena segan, takut semua urusannya di desa itu bakal sulit atau dipersulit, maka biasanya tidak ada yang berani maju.

Alhasil si kepala desa yang merangkap ketua tempat pemungutan suara (TPS) disitu dengan gagah perkasa mencoblos semua surat suara di tanda partai "X", mayoritas tunggallah ia disana.

Intinya, si kades pendukung partai "X", dia ketua TPS dan surat suara semuanya di desa itu dia yang menguasai, warganya yang takut padanya tidak melakukan coblosannya sendiri ke kertas suaranya dan otomatis pilihannya tidak aktif mereka laksanakan, tidak memilihpun mereka tidak dapat, karena 100% surat suara dipakai.

Secara prinsip, sebenarnya semua warga desa itu terpaksa masuk golongan putih (selanjutnya disingkat golput) pasif, karena tidak mengambil kertas suaranya dan membiarkan dokumen yang menentukan masa depan bangsanya dan dirinya sendiri itu di tangan ketua TPS yang dirangkap si kades yang disegani.

Bebas memilih, harus juga bebas tidak memilih, surat suara anda adalah hak anda dan jangan biarkan di TPS untuk dicoblos oknum pendukung partai atau capres tertentu yang kebetulan ada di TPS. 

Kalaupun memang bertekad tidak akan memilih, tetaplah ambil surat suaramu, rusak saja atau bawa pulang ke rumah buat dibingkai, itu hak anda.

Intinya, tidak memilih memang hak anda, tetapi anda wajib mencegah petugas di TPS berbuat dosa dengan memanipulasi surat suara anda untuk kepentingan tertentu atau sekedar iseng.

Setuju?

Dari FB Kompal

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline