"Serius, Kong. Ayok kenthir lagi..." Pancing saya pada "komandan" Planet Kenthir (PK), Kong Ragile dan Mbah Mupeyang yang tampak segar dan ceria di Kompasianival 8 Desember 2018 lalu.
"Mungkin sesudah pemilu, ya. Kita jadi "mati suri" begini, karena beberapa anggota terlalu "sensitif" dengan pilihan masing-masing. Makanya konsep saling "bully" dan memparodikan beberapa tokoh dengan gaya humor menjadi sesuatu yang dapat menyinggung perasaan, padahal dahulu sebelum tahun 2014 kita sepakat lucu-lucuan saja." Kata Kong yang mendirikan partai eh..planet kenthir 22 Oktober 2012 supaya kompasiana ramai dan para penulis dengan selera "nyeleneh" lebih terkoordinir.
Tercatat tahun 2011 sampai 2013 awal, pasukan PK biasa begadang malam untuk "posting", sekadar "vote" dan komentar teman satu komunitas supaya dapat berada di kolom terpopuler atau nilai tertinggi. Puncaknya di Kompasianival 2012, Kong Ragil, saya, Tante Paku dan Babe Helmi jadi nominasi Kompasiana Award tahun itu.
Beberapa pemain PK seperti Herry FK, Mak Ngerot Nunik, Sancai , WP, Elang, Pak RT pun langganan tulisannya di"delete" karena terlalu "kenthir". Itu bukan prestasi tetapi cukup menguji nyali.
Kedepannya memang disarankan anggota PK menulis harus sesuai "term and condition" tidak terlalu porno dan menyinggung SARA, nah mungkin sesudah Mei 2019 saya rasa dapat terjadi rekonsiliasi dari anggota yang mungkin beda kubu sejak 2014.
Apalagi kalau Kompasianival 2019 kembali ada meja atau lapak atau satu bilik suara khusus untuk komunitas biar Kompasianer ramai lagi datang seperti tahun 2012 dan 2015 di Gandaria City.
Semoga semua anggota PK mau meramaikan Kompasiana, setelah pemilu dengan semangat lama tetapi gaya baru atau dibalik gaya lama dengan semangat baru. "Whateverlah yaw!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H