Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Dengkul Kakek Ini Justru Kebanyakan "Oli"

Diperbarui: 24 November 2018   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cairan radang dengkul (dok.pri.)

Seorang kakek usia 90 tahunan dirawat dengan keluhan dengkul kanan bengkak dan nyeri sekali sampai-sampai susah menekuk kaki kanannya.

Pasien sudah berobat kemana-mana tetapi bengkak di dengkul itu tidak berkurang.

Karena menjadi tidak nafsu makan dan demam, maka pasien dirawat oleh teman sejawat internis dan dilakukanlah "penyedotan" atau istilah medisnya aspirasi cairan sendi di celah sendi seperti dibawah ini.

Jarum aspirasi (dok.pri.)

Akhirnya oleh spesialis yang sudah ikut pelatihan aspirasi cairan sendi ini diambil cairan kurang lebih 100 cc. Keluhan si pasien pun berkurang.

Kondisi seperti ini sering terjadi pada pasien usia lanjut akibat dari terjadinya peradangan akibat infeksi kuman, penumpukan asam urat atau trauma di daerah sendi.

Sendi sendiri adalah tempat bertemunya dua atau lebih tulang dalam sebuah struktur sendi. Terdiri dari kapsul tulang keras, tulang rawannya, ligamentum yang mengikat satu tulang dengan yang lainnya, cairan sinovial yang memberi makan sendi dan pelumas sendi serta kapsul sendi.

Kalau terjadi kelainan di sendi dapat terjadi pembengkakan, nyeri atau perubahan warna kemerahan, sehingga ada indikasi untuk diaspirasi cairannya sebagai bahan pemeriksaan di laboratorium ataupun sebagai terapi. Setelah cairan sendi berkurang dapat diteruskan dengan penyuntikan antiradang (steroid) maupun cairan yang mengandung zat yang sesuai dengan cairan sendi normal.

Spesialis-spesialis yang dapat melakukan tindakan ini adalah:

1. Spesialis penyakit dalam dengan pelatihan aspirasi sendi yang diakui kolegiumnya.

2. Spesialis bedah ortopedi

3. Spesialis syaraf dengan sertifikat antinyeri sendi yang diakui kolegiumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline