Menyaksikan konser Gun n Roses semalam 8 November 2018 di Gelora Bung Karno pukul 20.15 sampai 22 lewat, seolah mencampur baurkan rasa bahagia, kagum, kecewa dan terpana.
Betapa tidak, baru pertama kalinya aku menonton musik di tempat konser sekolosal ini yang karcisnya terjual lebih 50.000, kagum pada kepiawaian Axl Rose, Slash dan Duff yang usianya sudah 50 tahunan, serta kecewa karena tiket yang saya beli ternyata untuk yang duduk manis di atas tribun atas dan bukannya jingkrak-jingkrak di kelas festival yang malah jaraknya lebih dekat dengan panggung, tetapi memang berdiri.
Sebelum pementasan (dok.pri.)
Lapangan sepakbola GBK ditutupi lantai putih supaya rumputnya jangan rusak, dipenuhi sekitar 30 ribuan orang, sementara tribun tempat duduk yang karcisnya antara 600 ribuan sampai 2 jutaan hampir penuh.
Dok. Pri.
Pementasan yang membawa 40-an ton perlengkapan ini berjalan lancar dengan pengamanan ratusan panitia, membawakan 20-an lagu yang kebetulan saya hafal cuma "Sweet Child of Mine" dan "Wellcome to the Jungle", tetapi tidak mengurangi keasyikan menyaksikan pamer keahlian bergitar Slash yang sudah tingkat bintang lima, serta suara melengking falseto Axl Rose yang umurnya sudah aki-aki 56 tahun. Sambil mikir bagaimana orang seumuran begitu masih kuat nyanyi 2 jam lebih.
Konon pak Jokowi sudah disiapkan tempat duduknya di VVIP konser ini tetapi tidak jadi datang mungkin ada acara lain atau memang menghindari polemik karena masa kampanye.
Gelang konser (dok.pri.)
Kesan saya, pertunjukkan ini sukses, tetapi karena saya tidak hafal lagu-lagunya, maka agak kurang gereget dibandingkan penonton lain yang sampai kayak mau menangis dan menjerit-jerit saat lagu kesukaannya dinyanyikan.Pesan moralnya, hafalkan lagu-lagu penyanyi yang kamu mau tonton konsernya supaya dapat ikut "menggila" sepanjang pertunjukan. Setuju?
Dari FB kompal