Pada pembukaan " The Fifth National Scientific Meeting of Indonesian Society of Psychosomatic Medicine" di Hotel Aryaduta Jakarta, tanggal 1 sampai 2 September 2018 hari ini, dr. Mudjaddid, Sp.PD K-Psi. menyatakan terima kasih atas kehadiran para peserta yang mulai berminat di bidang psikosomatik.
Beliau menyatakan bahwa setiap pasien selain keluhan fisiknya, harus juga dinilai jiwanya apakah ada gangguan dan kelainan yang melatarbelakangi atau menjadi komplikasi penyakit utamanya.
Banyak kesulitan menatalaksana pasien terjadi karena emosi si pasien kurang diperhatikan dan dukungan keluarga serta lingkungan tidak mendukung.
Pertemuan ilmiah ini telah dilakukan sejak tahun 2010 dan ada banyak pembicara yang ikut berpartisipasi dari beberapa pusat pendidikan psikosomatik di Indonesia, termasuk seminat ahli jiwa dr. Andri Sp.KJ dengan fokus psikosomatik yang juga Kompasianer yang aktif di tulisan kesehatan.
Ada kurang lebih 40 penelitian dan kasus disampaikan melalui presentasi poster yang cukup menarik, membahas berbagai penyakit yang banyak kelainan psikosomatiknya, seperti keganasan, lupus, geriatri, diabetes serta asma, kalau mau melihat penelitian mendasar dan tanpa "pesan-pesan berikut yang mau lewat", saya melihatnya lebih enak disini.
Sebagai klinisi saya sangat antusias akan ilmu ini karena banyak membantu pada kasus-kasus "bandel" yang sulit disembuhkan, pendekatan psikosomatik dapat menyelesaikan sebagian besar masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H