"Pesan apa, pak?" Tanya pelayan restoran kepada saya di suatu hari di suatu restoran di sebuah kota metropolitan yang lebih banyak orang makan di luaran daripada di rumah sendiri.
"Saya pesan mi goreng "seafood" dan minumannya teh hangat."Kata saya, lalu dia pun berlalu menuju bagian dapur dan sayapun duduk manis menunggu belasan menit.
Biasanya saya kalau menunggu makanan di restoran sendirian, saya langsung memainkan "gadget" melihat media sosial dan tentu saja Kompasiana, tetapi saat itu ternyata saya iseng mau memfoto berbagai barang yang ada di meja makan saya.
"Ups", tatapan mata saya yang tidak seindah sepasang mata bola dari balik jendela menangkap sebuah fenomena yang menarik, di wadah sambal cabai hijau iris di hadapanku terlihat berbuih-buih dan baunya sangat asam. Mungkin itu acar sambal yang ada pengawet cukanya, tetapi buih di air adalah salah satu pertanda adanya aktifitas mikroorganisme yang aktif, makanya saya harus minta ganti.
"Ini pesanannya, pak. Ada lagi yang dapat dibantu?" Tanya si mbak pramusaji dengan senyum manisnya.
"Saya boleh minta cabai hijau yang masih baru? Sambal di meja saya ini sudah berbuih.... "Kata saya dengan senyum simpul.
Si mbak melihat wadah cabai hijau itu dan dengan sigap semua wadah kecap, sambal sampai merica di meja saya diambilnya dan diganti baru yang terlihat lebih segar.
Sering terlewatkan, terkadang kuman dan bakteri yang membuat diare atau keracunan makanan adalah akibat penyedap tambahan yang ada di atas meja restoran.
Kecap, sambal, mungkin juga acar walaupun dimasak dengan baik dan mungkin diberi pengawet tetap harus dijaga kesegarannya. Biasanya kalau tidak dimasukkan di kulkas masakan seperti sambal dan cabai akan rusak dalam 3 hari. Kalau dimasukkan ke kulkas bisa lebih seminggu.
Pengawet seperti cuka makan bisa memperlama sedikit tetapi cara menyimpan juga mempengaruhi ketahanannya.
Kalau tidak ditutup dengan baik atau sendok yang dipakai tidak bersih atau setelah restoran tutup si sambal, cabai potong dan tambahan lain tidak disimpan dengan baik, maka akan berkembanglah kuman yang dapat membuat infeksi saluran cerna.