Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

"Apakah Saya Dapat Mati Karena 'Liver', Dok?"

Diperbarui: 17 Maret 2018   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

USG hati (dok.pri)

"Maksudnya?"Tanya Saya pada pasien usia 20 tahunan akhir, lelaki dengan keluhan mual, muntah, tidak nafsu makan dan minum beberapa bulan terakhir, pusing dan baru berhenti kerja.

"Ini hasil USG (ultrasonografi, pemeriksaaan organ dalam dengan menggunakan alat pemantul gelombang suara dari organ ke alat tersebut) yang dilakukan dokter radiologi 3 minggu lalu, saya lakukan atas permintaan sendiri karena sering nyeri di perut. Ada tulisan "liver"-nya." Katanya dengan wajah sangat sedih.

Dia juga mengaku kencingnya pagi hari sangat kuning dan sejak mengetahui ada "liver" di pemeriksaan USG-nya dia tambah takut makan, tambah mual dan minum pun susah, intinya kehilangan gairah hidup.

"Maaf, Pak. Sesudah USG, hasilnya ini Bapak konsultasikan kepada siapa?"Tanya Saya.

"Ada keluarga yang baca. Kesimpulan dia, menurut USG ini saya ada "liver"-nya."Lanjutnya melankolis.

"Apa masih bisa disembuhkan, Dok, anak kami masih kecil-kecil."Tambah lagi pertanyaan si istri yang untuk sementara ini menanggung biaya hidup keluarga dari usaha buka warung kecil-kecilan di rumahnya dan kelihatannya lebih tabah sedikit dari si suami.

Saya yang tadinya agak serius dengan pasien ini tidak tahan juga menyimpan tawa dan akhirnya terkekeh-kekeh dengan adegan pemeriksaan kali ini. Membuat kedua suami istri itu tambah bingung.

"Maaf, ya, Bapak dan Ibu. Terus terang ini sangat lucu. Itu ketikan "liver" di USG artinya hati. Setiap USG yang baik memang harus ada ketikan organ-organnya, dalam bahasa inggris. Untuk hati "liver", kandung empedu "gall bladder", untuk ginjal "kidney", untuk limfa " spleen". Jadi, tulisan "liver" di USG Bapak ini hanya menunjukkan itu organ hati dan kebetulan bentuknya normal, ukurannya normal dan tidak ada tumor atau fibrosis." Penjelasan Saya, panjang lebar.

Akhirnya setelah diskusi beberapa menit kemudian, kedua pasangan yang terlanjur "termakan" diagnosis dari keluarga yang "pinter-pinteran" menjelaskan hasil USG perut tersebutpun mulai mengerti si Bapak hanya sakit "maag" dan sedikit depresi karena pekerjaan dan berhenti kerjanya. 

Diberikan obat untuk lecet lambung dan anti depresi, dua minggu kemudian mulai perbaikan dan bahagia sekali kencingnya mulai bening, karena memang sudah banyak minum dan tidak dehidrasi lagi.

Beberapa laboratorium klinik swasta memang menyediakan fasilitas pemeriksaan darah, kencing, USG, "echo" bahkan "treadmill" test sendiri tanpa permintaan dokter, karena di klinik tersebut sudah ada dokter umumnya sendiri yang dapat membuat permintaan. Tetapi terkadang hasil pemeriksaan tersebut yang menjelaskannya siapa dan apakah "berkompeten", itu yang dipertanyakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline