Delila Azkadiputri, yang dulu dikenal sebagai Dea Hivi!, lahir di jakarta 19 Oktober 1991 adalah mantan penyanyi grup musik Hivi! yang terdiri dari Ilham Aditama (vokal), Febrian Nindyo (vokal/gitar), Ezra Mandira serta Neida Aleida sebagai vokalis perempuan menggantikan Dea.
Dea yang sudah bersahabat dengan 3 rekan prianya sejak SMP, memutuskan berhenti jadi anggota grup vokal itu untuk menyelesaikan kuliahnya yang tinggal 2 semester di bulan Maret 2016. Padahal Hivi! Saat itu dengan "single" "Siapkah Kau tuk Jatuh Cinta Lagi" sedang berada di puncak popularitasnya, di youtube lagu itu dilihat sebanyak 49 juta kali.
Kita bandingkan dengan Camila Cabello, kelahiran Cuba 3 Maret 1997, yang memulai karirnya dengan grup Fifth Harmony,yang terbentuk setelah pencarian bakat X-Factor Amerika tahun 2012. Camila juga menulis lagu dan sering kerja sama dengan penyanyi lain di luar grupnya, sehingga akhirnya keluar dari grup itu di Desember 2016.
(Camila Cabello, sumber: http://www.traxonsky.com/camila-cabello-tampil-seksi-selepas-dari-fifth-harmony/
Fifth Harmony saat ada Camila, pernah populer dilihat sampai 1,7 milyar kali di Youtube di lagu Work from Home,tetapi saat tidak ada si artis maka popularitasnya di sebatas 60 juta pemirsa. Bandingkan single "Havana" Camila Cabello yang sudah dinikmati 528 juta orang di Youtube.Perjalanan karir Dea, Camila, Hivi! dan Fifth Harmony sebenarnya masih panjang, namun sebuah grup yang sudah tenar, sebaiknya jangan pecah, karena ada pengaruhnya dengan popularitas dan perkembangan karir bermusik mereka. Ada kalanya, solois pecahan lebih tenar dari grup, namun bisa sebaliknya sang solois kurang sukses dibandingkan grup lamanya.
Semoga Dea dapat menemukan "gereget" tersendiri dengan warna musiknya yang sedikit berbeda dengan Hivi!, karena tampaknya Hivi! sudah nyaman dengan vokalis barunya dan Dea mau balik kesana sudah tidak enak lagi.
Sementara kalau gaya bermusiknya masih mirip dengan Hivi! mungkin penggemar Hivi! malah merasa ada kesan mau bersaing padahal sebenarnya dengan warna musik baru, akan membuat seperti variasi kekayaan warna musik di Indonesia yang lepas dari bayang-bayang grup lamanya.
dari FB Kompal